Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Utama

UB dan Unisma Paparkan Hasil Riset Canggih Produk Halal di Simposium Internasional Halal Malaysia

Delegasi Universitas Brawijaya dan Unisma Malang saat tampil di Symposium International Halal yang diselenggarakan di Universiti Malaysia Sabah.

 

Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Islam Malang (UNISMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan produk halal melalui keikutsertaan mereka dalam Symposium International Halal yang diselenggarakan di Universiti Malaysia Sabah (UMS). Acara yang berlangsung mulai Selasa 20 Agustus hingga Kamis 22 Agustus 2024 ini mempertemukan para ahli dan praktisi di bidang industri halal dari berbagai belahan dunia untuk berdiskusi, berbagi pengetahuan, dan mempresentasikan hasil riset terkini dalam rangka mendukung perkembangan lebih lanjut dari industri yang terus berkembang pesat ini.

 

DELEGASI yang mewakili Universitas Brawijaya (UB) terdiri atas dua fakultas, yaitu Fakultas Peternakan serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Sementara Universitas Islam Malang mengirimkan delegasi dari Fakultas Peternakan. Ketiga fakultas ini dikenal memiliki reputasi yang kuat dalam bidang penelitian dan pengembangan produk halal, sehingga menjadikan mereka sebagai pemain kunci dalam sektor yang semakin mendapatkan perhatian global tersebut.

Delegasi dari Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya membawa hasil penelitian yang berfokus pada inovasi dalam proses pengolahan produk ternak halal. Dr Ir Agus Susilo, SPt, MP, IPM ASEAN Eng dan Puji Akhiroh, SPt, MP, mempresentasikan dua paper penting bertajuk Analysis Halal Critical Points of Honey Bee Production in PT Kembang Joyo Beekeping dan Exploring Theoretical Frameworks for Halal Supply Chain Management in Broiler Chicken Production: A Systematic Literature Review. Penelitian ini mengeksplorasi berbagai teknik terbaru yang dapat digunakan untuk memastikan produk-produk peternakan, seperti daging dan susu, tidak hanya memenuhi standar halal, tetapi juga unggul dalam kualitas dan keberlanjutan.

Tidak kalah penting, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, yang diwakili oleh Prof Dr Sc. Asep Awaludin Prihanto, SPi MP., Rahmi Nurdiani, SPi MAppSc, PhD., Abdul Aziz Jaziri, SPi, MSc, dan Heder Djamaludin, SSi, MSi., berfokus pada keberlanjutan dan kualitas produk perikanan halal.

Penelitian yang bekerjasama dengan Fakulti Sains Makanan dan Pemakanan UMS ini menyoroti pentingnya praktik perikanan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan dalam memastikan ketersediaan produk perikanan halal yang berkualitas tinggi. Salah satu aspek utama dari penelitian ini adalah pengembangan edible film dari gelatin ikan yang halal, dan juga mendukung keberlanjutan lingkungan karena memanfaatkan limbah kulit ikan.

Sedang delegasi dari Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang yang diwakili oleh Dr Noor Shodiq Askandar, SE, MM dan Dr Dewi Masyithoh, SP, MPt membawa penelitian yang membahas kemajuan dalam teknologi dan metode terbaru dalam produksi produk halal. Mereka mempresentasikan dua paper: Innovation Mapping of Halal Honey Product to Increase Sales Volume dan Enhancing Consumer Behavior Strategy in Purchasing Halal Honey Products: A Comprehensive Analysis.

“Penelitian ini fokus pada penerapan teknologi canggih dalam proses produksi, seperti penggunaan otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pemrosesan produk halal,” kata Dr Noor Shodiq Askandar kepada Global News, Rabu (21/8/2024).

Kembangkan Industri Halal

Wakil Rektor Unisma yang akrab disapa Gus Shodiq itu mengatakan, symposium International Halal ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempresentasikan hasil riset dan inovasi terbaru, tetapi juga menjadi wadah penting untuk membangun jaringan dan kolaborasi antar lembaga dan negara. Keberadaan para delegasi dari Universitas Brawijaya dan Universitas Islam Malang di acara ini menunjukkan komitmen yang kuat dari kedua institusi tersebut dalam mendukung perkembangan industri halal, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Selain mempresentasikan hasil penelitian, para delegasi juga berkesempatan untuk berdiskusi dengan para ahli dari berbagai negara mengenai tantangan dan peluang di industri halal. Diskusi-diskusi ini diharapkan dapat membuka peluang kerjasama baru yang dapat memperkaya dan memperkuat penelitian serta pengembangan produk halal di masa depan,” katanya.

Partisipasi aktif dari Fakultas Peternakan serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya serta Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang dalam acara ini, kata dia, mempertegas posisi mereka sebagai institusi yang berkomitmen terhadap penelitian produk halal. Keterlibatan mereka dalam Symposium International Halal juga membuka peluang kolaborasi internasional yang lebih luas, yang sangat penting dalam mengembangkan dan menerapkan standar halal yang lebih baik di berbagai sektor industri.

“Simposium ini juga memberikan kesempatan bagi para peneliti untuk mendapatkan masukan yang berharga dari para pakar global mengenai penelitian yang sedang mereka lakukan. Masukan ini akan sangat berguna dalam memperbaiki dan menyempurnakan penelitian mereka, sehingga hasilnya dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan industri halal,” ujarnya.

Dalam konteks yang lebih luas, Gus Shodiq menjelaskan, partisipasi ini diharapkan dapat meningkatkan reputasi Universitas Brawijaya dan Universitas Islam Malang sebagai pusat unggulan dalam penelitian dan pengembangan produk halal.

“Dengan terus berpartisipasi dalam acara-acara internasional seperti ini, kedua universitas ini diharapkan dapat memainkan peran yang lebih besar dalam pertumbuhan industri halal global, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” katanya.

Keikutsertaan dua kampus itu juga menunjukkan bahwa Universitas Brawijaya dan Universitas Islam Malang tidak hanya fokus pada pengajaran, tetapi juga sangat berkomitmen pada penelitian dan pengembangan yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya dalam konteks produk halal yang saat ini menjadi perhatian utama di banyak negara.

“Dengan demikian, Symposium International Halal di Universitas Malaysia Sabah ini bukan hanya sekadar acara akademik, tetapi juga momentum penting bagi kedua universitas untuk menunjukkan kontribusi nyata mereka dalam pengembangan industri halal, yang semakin hari semakin menjadi sorotan di tingkat global,” katanya. (gas)

baca juga :

Pemkot Wajibkan Pembangunan Rumah di Surabaya Miliki Saluran Air 30-60 Sentimeter

Redaksi Global News

Wagub Emil Ajak HA IPB Majukan Agroindustri Jatim

Redaksi Global News

Liga 1: Coach Aji Apresiasi Penampilan Catur dan Riswan

Redaksi Global News