PAMEKASAN (global-news.co.id) – Pj Bupati Pamekasan, Masrukin, melantik Syamsul Arifin, sebagai Direktur PDAM Pamekasan definitif. Dia dilantik bersamaan dengan pelantikan delapan pejabat lain di lingkungan Pemkab Pamekasan, di Peringgitan Dalam Rumah Dinas Bupati Pamekasan, Jumat (2/8/2024) petang.
Penunjukan Syamsul Arifin, yang mantan Kabag Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Jaya Pamekasan ini, setelah melalui seleksi terbuka dan Ujian Kelayakan dan Kepatutan (UKK). Syamsul Arifin berhasil menyisihkan sembilan pelamar saingannya.
Sebelum dikukuhkannya Syamsul Arifin menjadi direktur, jabatan direktur perusahaan daerah air minum di bumi Gerbang Salam ini selama 1 tahun 10 bulan kosong dan dijabat oleh Plt. Berbarengan dengan pelantikan para pejabat teras di lingkungan Pamekasan, Jumat (2/8/254) kemarin direktur PDAM difinitif juga dikukuhkan.
Pj Bupati Masrukin mengakui, untuk mencari sosok seorang direktur PDAM cukup rumit dan melalui tahapan yang panjang. Dari sekian pelamar yang ikut UKK, Masrukin memutuskan memilih Syamsul Arifin, dari kalangan internal PDAM.
“Dari sekian pelamar yang mengikuti seleksi terbuka, juga ada dari luar. Maaf, bukannya dari luar tidak bagus, tapi juga bagus. Hanya saja, karena sekarang PDAM sedang sakit, maka yang paling tepat untuk mengatasi kondisi PDAM harus diambil dari internal PDAM,” ungkapnya.
Keputusan memilih direktur dari internal PDAM, kata Masrukin, karena dianggap lebih paham dan mengerti betul tentang kondisi dan berbagai persoalan yang ada di PDAM. Sehingga diyakini akan mampu mengatasinya dengan baik.
“Tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh direktur nanti, selain bagaimana bisa agar PDAM nanti mendapatkan profit, juga memperbaiki dan peningkatan pelayanan terhadap pelanggan, sehingga pelanggan menjadi puas dengan pelayanannya,” terangnya.
Karena itu dia meminta Syamsul Arifin untuk tidak main main. Harus serius dan ada target. Baik menyangkut profit juga pelayanan. Selama direktur PDAM ini dijabat Plt yang bersangkutan berusaha keras sehingga lambat laun kondisi PDAM mulai membaik.
“Tolong layani semua kebutuhan masyarakat. Kontrol semua jaringan dan bila terdapat pipa jaringan bocor segera dibenahi. Jangan sampai warga mengeluh dan menelepon lantaran kondisi air tidak normal,” harapnya.
Sementara itu kepada pejabat lain yang dikukuhkan bersamaan, Masrukin mengaku membutuhkan waktu lama karena melalui proses uji kompetensi dan pertimbangan, termasuk konsultasi ke Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) dan minta izin pada Menteri Dalam Negeri dengan waktu hampir delapan bulan.
Dia menegaskan dalam pelentikan tidak ada istilah tempat enak dan tidak enak. Dan pergeseran jabatan ini juga bukan karena hukuman atau penghargaan, melainkan semata-mata untuk penyegaran dan pengayaan. (mas)