JUMAT malam (26/7/2024) kemarin Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan melakukan Media Healing di Hotel Grand Whiz Trawas Mojokerto bersama para wartawan Pamekasan. Kapolres yang baru menjabat 8 bulan ini mengungkapkan obsesinya menjalankan tugas di bumi Gerbang Salam Pamekasan.
Oleh Masdawi Dahlan
Saat memberikan sambutan, Jazuli Dani Iriawan membuka dengan pernyataan yang tegas bahwa polisi dalam bekerja harus punya hati. Pernyataan itu diakuinya selalu disampaikan kepada seluruh jajarannya. Di antara tugas yang diembannya bagaikan pisau bermata dua, yaitu penegakan hukum.
“Saya selalu menyampaikan kepada Kasatreskrim, Kasat Narkoba, Kasatlantas, kepada seluruh anggota operasional, bahwasannya jadi polisi itu harus punya hati. Kenapa ? siapa pun orangnya, apa pun pekerjaannya, kalau tak punya hati, tidak bisa tersentuh oleh niat yang baik, tentu semua pekerjaan semua jabatan akan menjadi tidak baik,” ungkapnya.
Karena itu dia berharap kepada para pekerja media bisa melakukan sinergi. Meski baru berjalan 8 bulan memimpin Polres Pamekasan dia mengaku sadar bahwa setiap masa pasti ada orangnya, dan setiap orang pasti ada masanya. Jabatan tidak akan selamanya, karena itu hanya titipan.
“Sebenarnya saya lebih nyaman menggunakan baju bebas, sipil, daripada baju dinas. Karena saat pakai baju dinas seluruh beban tanggungjawab ada di pundak saya, kalau saya pakai baju preman seperti ini saya bisa mendengarkan keluh kesah dari masyarakat, kawan media dan semua lapisan masyarakat yang mau bertukar pikiran,” tuturnya.
Tentang kegiatan Media Healing bersama para wartawan, dia menilai kegiatan itu dilakukan untuk melonggarkan pikiran, untuk memunculkan semangat yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas. Dia juga menitipkan pada para wartawan pesan menghadapi Pemilukada mendatang agar aman dan lancar.
“Kuncinya, tidak ada negara, tidak ada daerah yang maju tanpa adanya keamanan. Kita ciptakan keamanan dulu, baru berfikiran akan dibawa kemana negara ini kedepannya. Kita ciptakan keamanan, ketertiban, karena itu adalah modal utama untuk menjadi negara yang maju, hebat dan kuat,” tandasnya.
Yang menarik Jazuli meminta kepada para wartawan untuk tetap mempertahankan ketajaman dalam menulis berita. Bekerja penuh tanggung jawab karena tugas wartawan selain menulis berita juga harus ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Tolong ketajaman tinta yang rekan punya, tolong digunakan dengan penuh tanggungjawab, karena tugas wartawan selain menulis berita, yaitu mencerdaskan masyarakat. Minta klarifikasi ke kami pada saat acara, dan berikan hak jawab pada kami pada saat permasalahan yang kami harus luruskan,” pintanya.
Sebagai manusia biasa dia janji akan berupaya untuk lebih baik. Justru dengan membuat Media Healing ini merupakan salah satu cara untuk sama sama saling mengenal secara mendalam. Banyak wartawan yang belum dekat dengan dirinya, namun dia menegaskan bahwa dirinya tidak punya kepentingan selain melaksanakan tugas.
“Saya nggak pernah maksa, anda harus nulis ini, sampaikan fakta, solidaritas ini semoga harapan saya Polri bisa lebih baik, jangan sampai kami merasa bersalah pada saat tidak ada chemistry tidak ada koordinasi, karena kami yang kurang untuk merangkul rekan semua. Saya mau semua guyub rukun silaturahim, tetap jaga komunikasi, silaturrahim,“ pungkasnya.
Dalam kegiatan itu perwakilan forum wartawan lokal Pamekasan bergantian menyampaikan kesan dan pesan atas sosok dan kinerja AKBP Jazuli Dani Iriawan. Mereka semua menilai meski masih belum lama memimpin Polres Pamekasan, pria kelahiran Jakarta Timur ini dinilai sangat welcome terbuka kepada para pekerja media.
“Beliau familiar murah senyum tidak galak, kita bisa tanya banyak hal dan membantu pekerjaan media. Harapan kita semoga tetap optimis. Kita menghormati beliau karena kita juga manusia biasa. Semoga kemitraan ini sampai pada tujuan menjadikan Pamekasan lebih baik,” ucap Samsuddin Lubis Perwakilan PWI Pamekasan yang juga wartawan Harian Bhirawa Biro Pamekasan. (*)