SURABAYA (global-news.co.id) – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bersama dengan Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur secara resmi telah melakukan penandatanganan MoU tentang Layanan Jasa Keuangan.
Bertempat di ruang Semeru Kantor Pusat Bank Jatim, penandatanganan itu dilakukan oleh Direktur Utama Busrul Iman dan Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur Sukadiono. Turut menyaksikan penandatanganan tersebut Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto dan Direktur Bank Jatim Umi Rodiyah.
Busrul menjelaskan, rencana kerjasama dalam MoU pada Rabu lalu antara lain penempatan dana PW Muhammadiyah Jawa Timur yang meliputi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Bank Jatim dan sekaligus memfasilitasi layanan jasa keuangan perbankan seperti kredit/pembiayaan serta pelayanan rekening bank yang dapat memudahkan AUM dalam melakukan transaksi perbankan.
”Potensi yang bisa dikembangkan dengan adanya MoU ini sebenarnya cukup banyak. Salah satunya peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK), terutama dari tabungan, giro, dan deposito dari sisi AUM Jawa Timur,” ungkapnya dalam keterangan resmi dikutip, Jumat (5/7/2024).
Selain itu, juga ada potensi peningkatan fee based income atas pengaplikasian VA untuk pembayaran melalui e-channel Bank Jatim dari AUM yang bergerak di bidang pendidikan dan rumah sakit. Busrul menuturkan, peluang untuk pembiayaan kredit multiguna, kredit modal kerja, dan kredit investasi juga besar untuk anggota PW Muhammadiyah Jawa Timur beserta AUM Jawa Timur. Sebab, jumlah AUM di Jawa Timur sendiri tidaklah sedikit, mencapai 2.468.
Sehingga, dengan adanya MoU ini, pelayanan terhadap AUM dan warga Muhammadiyah akan lebih optimal dikarenakan lingkup MoU meliputi pembiayaan, pendanaan, dan juga layanan perbankan lainnya.
”Banyak pilihan produk layanan perbankan syariah yang telah disiapkan oleh Unit Usaha Syariah Bank Jatim kepada AUM. Baik di sektor pendidikan, kesehatan, ataupun sektor lainnya. Jadi sinergitas bisnis ini kami yakini akan menguntungkan kedua belah pihak. Selain itu, Muhammadiyah dan BJTM sebenarnya juga memiliki visi yang sama. Yakni bertujuan untuk kemanfaatan umat dan membangun sistem syariah untuk keberkahan bersama,” papar Busrul.
Dalam kesempatan tersebut, Sukadiono juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Jatim atas penandatanganan MoU ini. Dia menegaskan, Muhammadiyah sangat membuka diri dengan pihak manapun untuk bekerja sama, termasuk Bank Jatim, demi meningkatkan kesejahteraan dan menjadikan rakyat semakin maju.
”Ini merupakan bukti nyata sinergitas antara PW Muhammadiyah Jawa Timur dan Bank Jatim dalam bidang pembiayaan dan kerja sama lainnya bagi AUM di Jawa Timur. Semoga kerjasama ini dapat semakin meningkatkan produktivitas masyarakat,” ungkapnya.(tis)