PAMEKASAN (global-news.co.id) – Paguyuban wartawan di Pamekasan, Jumat (7/6/2024) menggelar Diskusi dan Ngopi (Diksi) Lintas Media dan Sektor, di Hotel Azana Jalan Jokotole Pamekasan. Kegiatan tersebut bertema Merawat Relasi Tanpa Membunuh Relasi.
Diskusi ini dihadiri nara sumber meliputi Pj Bupati Pamekasan Masrukin MSi, Ketua Pengadilan Negeri, Wakapolres Pamekasan, Perwakilan dari Kodim 0826 Pamekasan dan perwakilan dari 12 organisasi wartawan lokal. Diskusi ini dipandu oleh Yongky Arista dari MediaJatim.com.
Pj Bupati Masrukin mendapat kesempatan pertama menyampaikan pemikirannya atas tema diskusi. Dia mengatakan Pemkab Pamekasan bersikap terukur dalam menyikapi berbagai berita terkait pembangunan di Pamekasan.
“Kadang, kita terkuras menanggapi semua masalah. Artinya kami selama ini bermitra penuh dengan media dengan dinamika yang mengalir begitu saja. Mengalir ini dinamikanya saling menghormati di posisi masing-masing tanpa saling melukai dan merendahkan dan terus membingkai kebebasan pers,” katanya.
Pemkab Pamekasan, kata Masrukin, tetap membutuhkan kerjasama yang baik dengan media dengan tujuan untuk mendorong masyarakat bisa memahami tentang masalah dan dinamika pembangunan di Pamekasan. Dia meyakini tanpa media program pembangunan kurang maksimal tersosialisasi kepada masyarakat.
“Bantuan media ini luar biasa bagi Pamekasan, terutama bagi masyarakat luar Pamekasan yang mungkin selama ini mendengar Pamekasan seakan terdengar mencekam. Tapi dengan kerjasama yang baik bersama media, Pamekasan pelan pelan menjadi daerah yang menyenangkan utamanya bagi warga luar Pamekasan,” paparnya.
Kemitraan dengan media, lanjut Masrukin, dilakukan dengan penuh kedewasaan tanpa harus mengekang atau membatasi, karena media sudah punya panduan kerja yang mengatur tata kerjanya sendiri.
“Meski demkian kami tetap butuh masukan teman teman media. Dan Alhamdulillah selama saya bertugas disini, saya tidak pernah menyekat media khusus dalam bentuk merenggut kebebasan mereka, apalagi sampai dalam membunuh kreasinya. Prinsip kami welcome dengan media,” tegasnya.
Muhammad Khairul Umam penanggung jawab kegiatan diskusi, menjelaskan, bahwa diskusi dan ngopi lintas media ini merupakan refleksi atas aksi penolakan RUU Penyiaran. Sub tema yang diangkat adalah RUU Penyiaran dan Kebebasan Pers, Perlindungan dan Hak Narasumber, Kamtibmas Menjelang Pilkada dan Bersama Membangun Merawat Pamekasan.
“Acara ini ingin menyatukan komitmen bahwa Jurnalis Pamekasan bersatu, solid dan kompak dalam mengawal isu-isu tentang yang berhubungan dengan pers. Kita ingin menunjukkan bahwa kita layak diapresiasi, salah satu caranya mengadakan acara yang berbobot dan berkualitas, “ jelasnya. (mas)