Global-News.co.id
Mataraman Utama

Petugas Pertanian Kab. Madiun Lakukan Observasi Tanaman Padi

Jajaran Petugas BPP Kecamatan Madiun saat melakukan observasi OPT di salah satu area pembenihan.

MADIUN (global-news.co.id) – Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun melalui jajaran Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Madiun melakukan observasi terhadap tanaman padi di bererapa desa pada Kamis, 2 Mei 2024.

Hal ini untuk mengantisipasi dan mencegah munculnya organisme pengganggu tanaman (OPT) di areal persawahan.

Koordinator Penyuluh BPP Kecamatan. Madiun, Dian Nirmalasari menyebut siklus perubahan cuaca saat ini sangat berpengaruh terhadap tanaman padi. Untuk mengantisipasi terjadinya kemunculan organisme pengganggu tanaman (opt), dia bersama jajaran melakukan gerak cepat dengan mengobservasi sejumlah tanaman padi di beberapa desa antara lain desa Dempelan Betek dan Banjarsari.

” Untuk mencegah terjadinya kemunculan OPT, kami akan melakukan observasi tanaman ke semua desa di Kecamatan Madiun,” sebut Dian saat melakukan observasi di Desa Betek.

Selanjutnya, kata dia dari hasil observasi akan dijadikan telaah untuk tindakan lebih lanjut dan laporan ke dinas.

“Hasil observasi akan kami petakan untuk menentukan tindakan lebih lanjut,” lanjutnya

Petugas OPT. BPP Kecamatan. Madiun, Saipul menjelaskan dari hasil observasi di area pembenihan ditemukan gejala terjadinya serangan penggerek batang (sundep).

“Ada gejala serangan penggerek batang, namun masih tahap gejala,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran OPT yang masif, dia akan merekomendasikan obat-obatan kepada Dinas Pertanian untuk tindakan lebih lanjut.

“Kami merekomendasikan ke Dinas agar dapatnya dibantu obat-obatan,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Madiun melalui Bidang Pra Sarana Pertanian (PSP), Parna menegaskan bahwa Dinas berkomitmen untuk berkontribusi terhadap ketahanan pangan. Untuk itu, terkait permohonan bantuan khususnya obat-obatan untuk komoditas tanaman padi, dia akan menindaklanjuti sesuai hasil rekomendasi dari POPT.

“Kami akan tindaklanjuti sesuai rekomendasi POPT,” tegasnya.

Sementara Ketua Kelompok Tani (Poktan) Tani Maju Desa Betek mengapresiasi langkah pihak Dinas yang melakukan pengamatan terhadap tanaman padi. Hal ini sangat membantu petani dalam menghadapi persoalan khususnya pencegahan dan pengendalian hama.

” Deteksi dini yang dilakukan oleh Dinas Pertanian sangat membantu petani dalam upaya mencegah dan mengendalikan serangan hama,” pungkasnya mengapresiasi (her)

baca juga :

Indonesia ungguli Taiwan 3-2, Shesar Penentu Kemenangan

Redaksi Global News

Rahasia Sehat dan Awet Muda

Imbas Corona, Modal Asing Rp 40,16 Triliun Kabur dari Indonesia

Redaksi Global News