MADIUN (global-news.co.id)- Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun bersama jajaran TNI dari Korem 081 Dhirotsaha Jaya (DSJ) Madiun dan Polres Madiun telah melakukan komitmen untuk menindaklanjuti instruksi Kementerian Pertanian (Kementan) terkait kedaulatan dan ketahanan pangan di Indonesia.
“Persoalan pangan tidak bisa dihadapi dengan main-main. Krisis pangan harus ditangani dengan cepat. Karena itu, bagi negara, petani ialah pahlawan pangan. Persoalan pangan sangat vital. Mati hidupnya negara tergantung pangan. Tidak ada pangan, tidak ada kehidupan dan tidak ada peradaban,” demikian tegas Mentan Amran Sulaiman seperti dikutip mediaindonesia,co.id di Bogor (7/5/2024)
Pemkab Madiun langsung meresponnya. Kepala Dispertakan Kabupaten Madiun, Sumanto menegaskan pelaksanaan tanam padi yang dilakukan bersama dengan jajaran TNI/POLRI sebagai bentuk komitmen bersama dalam menindaklanjuti instruksi Menteri Pertanian terkait darurat pangan.
“ Ini salah satu strategi untuk mengantisipasi darurat pangan.“ tegas Sumanto.
Komitmen tersebut dibuktikan secara nyata bersama-sama antara Dinas Pertanian, TNI/Polri ikut melakukan tanam padi bersama petani di sawah pada pukul 02.00 dinihari. Dia mengapresiasi komitmen yang dilakukan oleh TNI/Polri dalam mengawal petani dengan tidak mengenal waktu. Selain itu, pengawasan dan pengawalan juga dilakukan dalam proses penyaluran bantuan pompa air 20 unit dan pipanisasi sebanyak 16 titik.
“ Bayangkan jam 02.00 dinihari hingga menjelang pagi Danrem, Dandim dan Polres turut serta menanam padi di sawah. Ini bukti komitmen yang kita bangun bersama. Kalau TNI/Polri sudah bergerak tidak mengenal waktu.” jelasnya mengapresiasi.
Menurutnya, meski dampak El Nino tidak berpengaruh signifikan terhadap pertanian di Kabupaten Madiun, dia tetap komitmen untuk terus berupaya mengantisipasi terjadinya musibah yang berdampak pada penurunan produksi pertanian. Dia optimis, selain dampak El Nino yang tidak berpengaruh dan perluasan areal tanam di beberapa lokasi di Kabupaten Madiun, akan meningkatkan produksi pertanian khususnya komoditas padim
“ Dengan adanya percepatan tanam maupun perluasan areal tanam (PAT) akan meningkatkan produksi padi di Kabupaten Madiun.” harapnya.
Diperoleh informasi bahwa sawah yang menjadi sasaran tanam bersama tersebut adalah milik Hartini anggota Poktan Mina Padi Desa Gunungsari Kec. Madiun. Karena keterbatasan tenaga tanam sehingga pemilik sawah menyesuaikan waktu dan jadwal tanam dari tenaga tanam. (her)