PAMEKASAN| Pro-Desa.com-Pj Bupati Pamekasan Masrukin, Selasa (13/2/2024) mengunjungi korban angin puting beling di Desa Bunbaru dan Desa Kertagenah Daja Kecamatan Kadur. Dalam kunjungan ini dia juga menyerahkan bantuan kepada keluarga korban bencana yang terjadi Senin (12/2/2024) sore.
Ikut dalam rombongan kunjungan tersebut Kapolres Pamekasan, Dandim 0826 Pamekasan, Kepala Dinas Sosial, BPBD, Kepala Kantor Satpol PP, Kepala Bagian Prokopim dan sejumlah pejabat dari instansi terkait. Di lokasi rombongan disambut oleh Camat Kadur, Kepala Desa Bungbaru dan Kertagenah Deja.
Rumah dua warga korban yang dikunjungi adalah rumah Toyan di Dusun Togege Desa Bunbaru dan rumah Achmad Zaini Dusun Bungbaru Desa Kertagenah Deje. Dari catatan petugas ada 36 rumah warga yang rusak akibat angin kencang tersebut.
“Kejadiannya sore hari. Terjadi tiba tiba. Memang saat itu langit lagi mendung akan hujan. Tapi yang turun bukan hujan namuan angin kencang berputar putar dan meludes benda atau bangunan yang dilewati. Untung tidak ada korban jiwa,” kata seorang warga Dusun Togeje Desa Bunbaru.
Rata rata rumah atau bangunan yang rusak berat adalah bangunan yang terbuat dari gedek. Sementara rumah atau bangunan gedung kerusakannya di bagian atap atau sebagian genting, dan teras rumahnya saja yang mengalami kerusakan.
Masrukin mengatakan kunjungan dan pemberian bantuan pada korban bencana alam ini merupakan kegiatan rutin manakala di masyarakat terjadi bencana. Yang ikut dalam rombongan meliputi Forkopimda dan pimpinan OPD, meninjau sekaligus mendata kira-kira apa penyebab bencana, dan apa pula yang bisa dilakukan pemerintah.
“Rata-rata bencana tanah longsor dan angin yang beberapa bulan ini terjadi. Hadirnya Pemkab hanya untuk meringankan, tapi tidak langsung, termasuk perbaikan bangunan roboh butuh proses, tapi bagaimana yang bisa diatasi cepet ini adalah kerjasama antar Pemdes pemerintah kecamatan dan kabupaten, ini sangat dibutuhkan untuk sekedar meringankan, langkah awal meringankan dulu, “ katanya.
“Setelah itu kita cari penyebabnya, kerugian apa, dan bantuan dari Pemkab itu seperti apa. Hari ini istimewa karena Forkopimda dekat dengan kami di wilayah Kadur, jadi itu karena melihat bangunan roboh juga luar biasa, jadi kekuatan anginnya luar biasa. Mudah-mudahan tidak terulang di tempat lain,” imbuhnya.
Jenis bantuan yang diserahkan pada warga meliputi sembako, dan berbagai peralatan rumah tangga lainnya, misalnya terpal dan alas lantai. Bantuan itu sifatnya tahap awal. Selanjutnya pihak OPD terkait di antaranya Dinas Permukiman akan menghitung berapa kerugian untuk proses bantuan selanjutnya.
Masrukin meminta masyarakat untuk selalu waspada di musim hujan ini. “Jenis bencana alam yang sering terjadi dalam musim hujan di Pamekasan adalah longsor dan angin puting beliung. Laporan BMKG angin itu kan tidak bisa kita arahkan, bisa di sini, terjadi di tempat lain yang dekat. Longsor bisa antisipasi, kalau angin kan gak bisa,” pungkasnya. (mas)