Global-News.co.id
Madura Utama

Bantu Perbaiki SDM Anak Migran, Unira Gelar KKN Internasional di Malaysia

Wakil Rektor II Unira Dr Gazali ( kiri) dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Malaysia Prof Dr Muhammad Firdaus MSi ( kanan)

PAMEKASAN (global-news.co.id) –Universitas Madura (Unira) Pamekasan menggelar program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Malaysia. Kegiatan yang berlangsung mulai 29 Januari sampai 25 Februari 2024 itu adalah hasil kerjasama Unira dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur Malaysia.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas dan memberikan kontribusi kemanusiaan, mempererat hubungan antar bangsa dan sekaligus membangun sumber daya manusia bagi anak migran Indonesia di Malaysia. Untuk menjalankan program ini Unira Pamekasan mengirim 20 mahasiswa terpilih yang diseleksi dari tingkat program studi dan Fakultas.

Pelepasan resmi para mahasiswa peserta program KKN internasional ini dilakukan Sabtu, (28/1/24) lalu yang pimpin oleh Wakil Rektor II Dr. Drs. Ec. Ghazali, MM, yang didampingi oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unira, Dr. Ir. Moh. Zali, S.Pt, M.Agr.

Wakil Rektor II Unira Dr Gazali mengatakan dalam program ini para mahasiswa Unira Pamekasan akan berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan, sikap dan keterampilan kemasyarakatan, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk kepentingan masyarakat migran Indonesia.

“KKN internasional Indonesia-Malaysia ini, akan memberikan sumbangsih kemanusiaan dan kepedulian bagi sesama dalam skala internasional, sejalan dengan prinsip-prinsip MBKM Pendidikan ditanah air,” terangnya.

20 mahasiswa Unira peserta program KK internasional ini, kata gazali, ditempatkan di 6 Sanggar Bimbingan (SB), yaitu SB Gumut, SB Kajang, SB Kepong, SB Serdang, SB Kuala Langat, dan SB El-Saddai. SB merupakan sentra belajar bagi anak-anak buruh migran Indonesia yang ada di wilayah Malaysia.

Dia mengatakan kurangnya tenaga pengajar membuat selama ini pengelola SB harus merangkap sebagai kepala pengurus, guru kelas, dan tata usaha sekolah. Dengan adanya KKN Internasional Indonesia-Malaysia yang dilakukan mahasiswa Unira Pamekasan ini akan sangat membantu pengelola sanggar.
Ketua LPPM Dr. Ir. Moh. Zali, S.Pt, M.Agr, menjelaskan para mahasiswa KKN merupakan duta Pengabdian dan Pendidik dari dan untuk mencerdaskan anak bangsa dimanapun mereka berada. Karena itu mahasiswa yang telah terpilih dalam kelompok KKN berdasarkan motivasi dan kompetensi akademik.

“Selama KKN di Malaysia, mereka harus mampu mengabdi dan memberikan rasa kepedulian agar ada dampak dari kehadiran ditengah-tengah masyarakat migran Indonesia dan menjaga nama baik almamater Universitas Madura,” pesannya.

“Tujuan untuk program ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama bagi anak-anak buruh migrant, sekaligus memperkuat wawasan cinta tanah, kebangsaan, dan berfikir kembali ke daerah asal mereka,” imbuhnya.

Sementara itu Prof. Dr. Muhammad Firdaus, SP. M.Si, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Kuala Lumpur Malaysia, pada saat pembekalan terakhir di KBRI Kuala Lumpur Malaysia, mengatakan kerjasama dan dukungan Mahasiswa Unira Pamekasan bisa memastikan program yang dijalankan KBRI memberikan manfaat dan dampak positif bagi anak didik di Sanggar Bimbingan serta masyarakat setempat.

“Mereka bisa menjadi motivator bagi para siswa agar lebih giat lagi dalam belajarnya sehingga dapat Kembali ke tanah air dan menempuh Pendidikan sampai ke perguruan tinggi,” ujarnya.

Program KKN Internasional Indonesia Malaysia ini, kata dia, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menyelesaikan problema yang dihadapi migrant Indonesia dan permasalahan yang dihadapi antar kedua Negara, sekaligus menjadi bagian langkah solusi dalam mengemban amanah Undang Undang tentang mencerdaskan kehidupan bangsa. (mas)

baca juga :

Tetap Ditangani Kareteker, Pemain Persiraja Siap Hadapi Seri 3 Liga 1

Redaksi Global News

Bupati Baddrut Tamam Hibahkan 12 Hektare Lahan untuk UIN Madura

gas

NTP Rendah, Pemerintah Harus Lindungi Kebutuhan Petani

Redaksi Global News