JAKARTA (global-news.co.id) – Keberhasilan Gregoria Mariska Tunjung dan Viktor Axelsen pada Kumamoto Japan Masters 2023 menggagalkan misi sapu bersih wakil China, Minggu (19/11/2023).
Pada Sabtu (18/11) atau setelah laga semifinal, wakil China mendominasi. Dari lima nomor, semuanya diisi kontingen China. Hanya di nomor tunggal putra dan putri saja tak ada final sesama pemain China.
Sisanya, atau di tiga nomor ganda, semuanya terjadi ‘All China Final’. Ini membuat narasi berkembang bahwa China akan menjuarai semua nomor perlombaan Japan Masters 2023.
Pada pertandingan pertama dari ganda campuran, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong menang 25-23, 22-19 dari pasangan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping. Ini hasil sesuai banyak prediksi.
Selanjutnya Gregoria berhadapan dengan tunggal putri China Chen Yu Fei. Awalnya Gregoria tak diunggulkan. Ini karena prestasi Yu Fei selama 2023 jauh lebih konsisten.
Namun Gregoria membuat kejutan. Peraih medali emas Olimpiade 2022 ini dibuat tak berkutik dengan skor 12-21, 12-21. Ini adalah gelar kedua Gregoria di 2023 setelah Spain Masters.
Kesuksesan ini sekaligus membuat asa China menjuarai semua gelar Japan Masters 2023 gagal tercipta. Namun, China masih punya tiga wakil lagi untuk meraih gelar juara.
Dari nomor ganda putri, Zhang Shu Xiang/Zheng Yu menang 21-12, 12-21, 17-21 atas Liu Sheng Shu/Tan Ning. Berikutnya He Ji Ting/Ren Xiang Yu menang 2-1 atas Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.
Terakhir dari nomor tunggal putra, wakil China terhempas. Axelsen membuat Shi Yu Qi tak berkutik. Tunggal putra peringkat ketujuh BWF ini menyerah 20-22, 17-21.
Hasil ini membuktikan bahwa China tak bisa mendominasi semua nomor. Mungkin semua wakil China masuk ke final, tetapi tak ada jaminan wakil negara lainnya bakal kalah. (cnn, ins)