MADIUN (global-news.co.id) – Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) menggelar acara Parade Dalang Bocah dan Remaja dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional dan Dunia di Pendopo Graha Ronggo Djumeno Kabupaten Madiun, Sabtu, 11 Nopember 2023.
Kepala Bidang Kebudayaan Dindikbud, Bariyanto mengatakan acara tersebut sebagai apresiasi Pemkab Madiun terhadap Hari Wayang Nasional ke 5 dan Dunia ke 9 tahun 2023. Juga, untuk melestarikan dan menumbuhkan minat seni wayang kulit khususnya pada pelajar dan generasi muda. Serta, sebagai sarana pembinaan dan memberikan ruang ekspresi bagi pelaku seni pewayangan/pedalangan khususnya pada generasi muda.
“ Diharapkan, akan tumbuh kesadaran, kecintaan dan pemahaman kepada generasi muda akan keanekaragaman seni budaya daerah yang menjadi pilar kebudayaan Nasional,” kata Bariyanto.
Lebih lanjut dikatakan, acara digelar selama 24 jam mulai pukul 10.00 hingga pukul 24.00. Dengan menampikan sebanyak 12 dalang bocah dan 4 dalang berprestasi.
“ Sesi pertama penampilan dalang bocah mulai pukul 10.00 hingga 17.00. Sesi kedua dimulai pukul 18.00 hingga 24.00 menampilkan dalang prestasi remaja,” lanjutnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Madiun, Siti Zubaidah mengungkapkan, wayang merupakan budaya adi luhung yang menjadi pilar utama seni budaya bangsa Indonesia. Seni wayang banyak mengandung pelajaran, fatwa dan simbol-simbol yang menjadi nilai dan moral kehidupan. Juga sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia oleh UNESCO. Untuk itu, kita wajib melestarikannya.
Pelestarian kebudayaan (wayang) harus dimulai sejak dini, melalui jalur keluarga, masyarakat, lembaga sekolah dan pemerintah memberikan fasilitas.
” Menyadari hal tersebut, Pemkab. Madiun melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan menggelar parade dalang bocah dan remaja ini. Dan, agenda ini akan dilaksanakan setiap tahun,” ungkap Siti Zubaidah.
Dia mengapresiasi kepada seluruh Kepala Sekolah selaku penanggung jawab, dan orang tua yang sudah memberikan keteladanan dan ruang kepada anak-anak untuk mengembangkan potensi dirinya.
“ Terima kasih kepada seluruh kepala sekolah dan orang tua. Untuk selanjutnya, kami akan memberikan ruang di tingkat Kabupaten Madiun,” katanya.
Pada pagelaran ini dihadirkan siswa SD dan SMP untuk menyaksikan.
Menurutnya, potensi dalang di Kabupaten Madiun sangat luar biasa. Terbukti tahun 2022 para dalang remaja mampu meraih berbagai juara di event tingkat propinsi maupun nasional. Yakni juara harapan II tingkat nasional dalang anak atas nama Danendra Kidung Sindu Tama. Juga, Anggeresi Setyo Wicaksono meraih prestasi sebagai dalang muda terbaik kategori sabet pada festival dalang muda Jawa Timur.
“Tahun ini ananda Puan Metta Maharani meraih prestasi sebagai lima dalang terbaik non ranking pada festival dalang anak tingkat Propinsi Jatim Tahun 2023,” ujarnya
Dia berpesan, agar terus menjaga seni wayang/pedalangan. Selain sebagai bentuk apresiasi, juga sebagai cannel berekspresi. Karena besarnya suatu bangsa juga ditentukan oleh besarnya kebudayaannya.
” Mari kita kembangkan budaya yang baik, santun, saling mencintai saling menyayangi dan saling menghormati untuk menjadi bangsa yang besar,” pesannya.
Dia menekankan kepada para Kepala Sekolah, selaku penanggung jawab hendaknya lebih intensif mengajarkan bahasa Jawa kepada anak-anak. Bahasa Jawa sudah masuk kurikulum muatan lokal yang sudah ditetapkan.
” Orang Jawa harus mampu berbahasa Jawa dengan baik. Untuk itu Bapak ibu harus bisa menerapkannya kepada anak-anak.” pungkasnya menandaskan. (her)