Global-News.co.id
Gresik-Sidoarjo-Mojokerto Utama

Jeleknya Sistem Komunikasi Desa Kedung Cangkring, Rugikan Warga Dusun Kedung Ules

SIDOARJO (global-news.co.id) – Puluhan warga Dusun Kedung Ules Desa Kedung Cangkring merasa dirugikan dengan lemahnya sistem komunikasi perangkat Desa Kedung Cangkring Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo. Puluhan warga RT 11 RW 06 Dusun Kedung Ules terancam tidak bisa mendapatkan program pemasangan PDAM Baru gratis dari program pemerintah.

Salah satu warga RT 11 RW 06 Dusun Kedung Ules, Maulidia menjelaskan sudah satu minggu ini sebagian besar warga Dusun Karombang dan warga Dusun Kawatan sudah menikmati aliran air bersih dari PDAM melalui program pemasangan PDAM baru gratis. Sementara di Dusun Kedung Ules hanya tujuh (7) warga saja, itu pun merupakan keluarga dari Pengurus RT lama.

“Mengapa hanya keluarga Pak RT lama yang dapat, sedangkan kami warga bahkan tidak pernah mendapatkan sosialisasi program pemasangan PDAM baru gratis tersebut, ” jelas Maulidia perwakilan warga RT 11 Dusun Kedung Ules saat bertemu dengan Kepala Desa Cangkring di Kantor Desa Kedung Cangkring, Senin (30/10).

Maulidia menjelaskan saat warga RT 11 bertanya ke RT lama tentang program tersebut, warga hanya mendapatkan informasi bahwa pendaftaran program tersebut sudah dilakukan pada Oktober 2022 lalu. Sementara dusun lain yang bisa menikmati program pemasangan PDAM baru gratis tersebut didatangi oleh ketua RT dari rumah ke rumah untuk mendapat program sampah dan PDAM, Oktober 2022 lalu.

“Kami memang didata untuk program sampah bahkan kami juga dimintai fotocopy KTP dan KK. Namun tidak ada dan tidak pernah ada sosialisasi tentang pemasangan PDAM baru gratis,” ungkapnya.

Padahal, sambung dia, pemasangan pipa PDAM tersebut ditanam di halaman rumah mereka. Tentunya warga RT 11 RW 06 Dusun Kedung Ules sangat berharap bisa mendapatkan kesempatan untuk menerima bantuan pemasangan PDAM baru gratis mengingat kualitas air sumur sudah tidak layak pakai akibat semburan lumpur Lapindo.

Kepala Desa Kedung Cangkring, Yudi Anto menjelaskan kepada ibu-ibu RT 11 RW 06 Dusun Kedung Ules yang berkunjung ke Kantor Balai Desa bahwasannya pihaknya sudah melakukan sosialisasi dalam pertemuan yang menghadirkan Ketua RT, Ketua RW, Kasun dari delapan (8) dusun yang ada di wilayah Kedung Cangkring.

Di tempat yang sama, Kepala Dusun Kedung UlesUles, Alif mengaku dirinya sudah melakukan sosialisasi pada kegiatan pengajian bapak-bapak Dusun Kedung Ules dan tidak ada yang berminat terhadap program tersebut.

“Ini ada susulan bu, maka data semua warga Dusun Kedung Ules sudah saya masukkan semua,” aku Alif kepada ibu-ibu Warga RT 11 RW 06 Dusun Kedung Ules di depan Kepala Desa Kedung Cangkring.

Kepala Desa Kedung Cangkring, Yudi Anto menambahkan ini ada puluhan warga yang mundur dari program pemasangan PDAM baru gratis maka akan ada data susulan. Jadi pihaknya tentu akan memasukkan data warga yang berminat termasuk warga Dusun Kedung ules.

“Sungguh pak, kami tidak pernah mendengar bapak-bapak Kedung Ules ngomong tentang Program PDAM ini. Kami sangat yakin kalau disosialisasikan pasti kami sangat berminat apalagi selama pemasangan pipa, kami sangat terdampak dengan rumah yang sangat berdebu dan kesulitan untuk memasukkan atau memarkirkan kendaraan bermotor selama pemasangan pipa berlangsung,” papar Maulidia.

Sementara itu sumber dari Perumda Delta Tirta Sidoarjo menjelaskan Program Pemasangan PDAM baru di Desa Kedung Cangkring ini kuotanya 371. Yang sudah terpasang dan dalam masa percobaan mengalir sudah ada 264 unit.

“Banyak yang mundur kurang lebih ada 96 warga yang mundur. Untuk itu kami meminta data kembali ke pihak desa agar program ini bisa selesai tepat waktu,” jelasnya.

Sumber tersebut juga menunjukkan data terakhir yang dikirim dari pihak Desa Kedung Cangkring hanya ada 4 warga dari Dusun Kedung Ules yang masuk dalam daftar tersebut. (*)

baca juga :

Man City Rekrut Bintang Piala Dunia U-17 Echeverri Rp492 M

Redaksi Global News

Cegah Pasien Kanker ke LN, Mitra Keluarga Kenjeran Buka Center of Oncology Radiotherapy

Redaksi Global News

Dewan Sesalkan Rendahnya Penyerapan di Seluruh OPD di Jatim

Redaksi Global News