SURABAYA (global-news.co.id) – Walikota Surabaya Eri Cahyadi menilai Festival Al Banjari Modern dapat mendorong rasa nasionalisme dan religius di kalangan aparatur sipil negara (ASN), khususnya di wilayah setempat.
“Saya pikir tidak ada yang ikut Festival Al Banjari, bisa atau tidak teman-teman ini main Banjari, tapi ternyata (saya melihat) semangatnya besar,” kata Walikota Eri saat membuka festival itu di Graha Sawunggaling, Surabaya, Jumat (8/9/2023).
Festival pada 8-9 September 2023 dan baru pertama kali digelar itu dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah.
Walikota Eri tak menduga jika banyak perangkat daerah di lingkup Pemkot yang ikut dalam festival tersebut. Bahkan, setiap tim peserta yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) itu tampil menggunakan seragam atau kostum bernuansa Islami.
Melalui Festival Al Banjari, Cak Eri ingin menanamkan rasa nasionalisme dan religius kepada seluruh jajarannya di lingkup Pemkot Surabaya. Menurut dia, jika dahulu, rasa nasionalis berarti berani berkorban dalam merebut kemerdekaan.
“Jadi pemerintah kota harus merebut kemerdekaan. Kalau masih ada yang miskin, pengangguran dan stunting, maka di Surabaya belum merdeka. Maka dibutuhkan rasa nasionalis untuk merebut kemerdekaan,” ujar Cak Eri, panggilan akrabnya.
Akan tetapi, ia menyebut, apabila rasa nasionalis ini tidak didasari religius dan iman, maka hal itu akan sia-sia. Pun demikian dalam konteks sebuah pekerjaan itu juga akan menjadi sia-sia jika tidak didasari rasa religius dan iman.
“Kalau sudah didasari religius, maka secara otomatis kerjanya ya ikhlas. Misalnya, aparat kelurahan kerja di Balai RW, tanpa dicari pun, ya, ada. Kemudian dinas kalau sudah bekerja terkait perizinan, ya, terkait perizinan. Karena itulah rasa nasionalis dan religius,” ujarnya.
“Jadi jika kerja ini didasari dengan rasa ikhlas, maka Insya Allah kerja kita tidak akan merasa berat. Dan dengan banjari ini juga menghidupkan kembali rasa nasionalis dan religius kita,” katanya.
Lebih dari itu, Cak Eri juga meyakini, apabila setiap kegiatan atau pekerjaan apapun didasari iman dan agama, maka akan bisa tercapai pada titik puncaknya.
“Karena saya ingin membangun Surabaya ini dengan hati dan membangun Surabaya dengan iman,” tuturnya.
Ketua Panitia Festival Festival Al Banjari Modern Tahun 2023, M Afghani Wardhana melaporkan, bahwa festival Al Banjari tersebut, diikuti 65 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkot Surabaya. Terdapat tiga orang tim juri dari luar pemkot yang menjadi penilai dalam Festival Al Banjari.
“Kami berharap acara ini terus dilakukan untuk membumikan salawat. Sehingga hari-hari kita juga selalu dihiasi dengan salawat,” ucap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Surabaya itu. (pur)