SURABAYA (global-news.co.id) – Minat warga Surabaya untuk berburu barang-barang berkualitas milik brand lokal ternyata cukup tinggi. Hal itu bisa dilihat dari gelaran Basha Market di Tunjungan Plaza Surabaya. Sejak dibuka 28 Juli 2023 hingga saat ini, ajang tersebut dipadati warga Surabaya dan sekitarnya, didominasi dari generasi Z.
Beberapa warga sambil membawa kopor, tampak sibuk antre berbelanja dari satu brand ke brand yang lain. Semua lorong di area Convention Centre Lt 6 Tunjungan Plaza 3 padat. Mereka rela berdesak-desakan antre hingga beberapa jam untuk masuk area ini. Namun tak menyurutkan minat warga untuk berbelanja. Brand-brand baju, parfum, tas, sepatu hingga kosmetik yang paling banyak diburu.
“Sudah lama saya menanti Basha Market, brand-brand yang jual di sini semuanya lokal namun punya kualitas dunia. Sekelas barang impor lah. Dan brand-brand itu sebagian besar tidak ada di Surabaya, rata-rata dari Jakarta, Bandung,” kata Linda (24), warga Pakuwon Indah yang sibuk melihat-lihat produk salah satu brand, Sabtu (29/7/2023).
Sementara itu Co Founder Basha Market, Christie Erin mengatakan kali ini ada sekitar 140 brand ikut berpartisipasi di antaranya dari Surabaya, Jakarta, Bandung, Bali, Semarang. Brand tersebut telah melewati tahap akurasi yang cukup ketat, mulai dari kualitas produk, desain hingga branding di media sosial.
“Untuk brand kami melakukan akurasi yang cukup ketat ya, karena Gen Z itu cukup kritis untuk masalah brand. Mereka juga akan melihat latar belakang dan filosofinya setiap produk yang dihasilkan. Ini merupakan upaya kami untuk merangkul mereka,” katanya.
Sementara itu untuk target pengunjung Christie mematok angka 80 ribu orang untuk 3 hari penyelenggaraan mulai 28-30 Juli 2023 dan transaksi sebanyak Rp 4 miliar. Ia optimistis jika target akan terpenuhi melihat animo yang cukup besar dari masyarakat Surabaya. Apalagi daya beli Gen Z yang jadi target pasar cukup menjanjikan karena pada tahun ini sebagian besar dari mereka sudah meniti karier.
Ditambahkan Devina Sugono selaku Co-Founder Basha Market, tema Planet Z terinspirasi dari fenomena-fenomena Gen Z hari ini.
“Kami bersama lokal studio kreatif, sciencewerk, merancang desain Planet Z dengan berbagai macam instalasi. Kami ingin mengajak semua generasi yang datang ke Basha Market untuk masuk ke dalam Gen Z,” kata Devina.
Sebelumnya, kata dia, kebanyakan pengunjung dari Basha Market adalah generasi millenial. Namun, melihat Indonesia yang saat ini mengalami lonjakan demografi dengan jumlah Gen Z yang kian meningkat, pihaknya ingin memperluas pasar dengan merangkul Gen Z.
Untuk diketahui Basha Market merupakan platform yang mempertemukan para pelaku industri kreatif untuk menampilkan karyanya dan menjalin kolaborasi. Di tahun ke sembilan yang mengambil tema Planet Z pada penyelenggaraan kali ini, Basha Market ingin menjadi ruang berekspresi bagi para Gen Z yang populasinya cukup dominan di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi dan sosial media, Gen Z diprediksi menjadi motor penggerak perekonomian Indonesia nantinya. (tis)