Global-News.co.id
Secangkir Kopi

Hong Kong Jendela Jatim

HONG KONG bakal menjadi negara pesaing Singapura terkait peran negara itu menjadi ‘jendela’ produk ekspor Jawa Timur. Hong Kong telah menawarkan posisinya untuk menjadi jendela bagi provinsi ini.
Potensi investasi, khususnya di Jatim dan umumnya di Indonesia dalam keadaan yang baik. Ditandai dengan minat Hong Kong untuk menjadi mitra bisnis ekspor produk Jatim yang sangat mungkin juga untuk dipasarkan ke penjuru dunia.

Bisa jadi Hong Kong menawarkan dirinya untuk menjadi Window of Indonesia for the world, jadi nanti barang-barang Indonesia dijual melalui Hong Kong yang selama ini kebanyakan melalui Singapura. Dengan pertumbuhan investasinya yang terus membaik, sangat mungkin Hong Kong pada tahun-tahun selanjutnya menjadi daerah yang menguntungkan bagi provinsi ini.
Jatim saaat ini dimata Hong Kong, China dan Korea posisinya itu sudah tinggi, Memang ekonomi dunia pasca covid-19 masih dalam suasana pemulihan. Karena itu kita harus benar-benar memanfaatkan peluang yang ada.

Karena itu pulalah, Misi Dagang dan Investasi Provinsi Jatim yang berhasil memecahkan rekor komitmen transaksi sepanjang program ini dilaksanakan baik di dalam maupun luar negeri patut kita apresiasi. Rekor tersebut dicapai melalui East Java Trade Mission and Investment di Hong Kong yang dipimpin langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan total transaksi Rp 1,101 triliun.

Bertempat di Hotel Regal Hong Kong, Senin (15/5), misi dagang dan investasi ini mempertemukan peaku usaha Jatim dan Hong Kong. Misi tersebut juga berhasil menarik buyer (Pembeli) dari Mainland China.

Adapun transaksi yang berhasil dilepas ialah komoditi produk olahan kopi, produk pertanian, fashion, produk makanan, ikan beku, aneka keripik buah, alpukat mentega, manggis, mete, meatball, marinated steak, Cilembu, Coconut, dan Birdnest/sarang burung wallet. Transaksi terbesar yaitu komoditi coconut antara CV. Illoed Jaya Nusantara dengan Feihuang Weida senilai Rp 864 miliar dengan kontrak selama 1 tahun. (*)

 

baca juga :

Pakaian Adat di Istana

Redaksi Global News

Prokes Harus Ketat

gas

Sembako Jelang Lebaran

gas