Global-News.co.id
Metro Raya Utama

DLH Surabaya Siapkan Petugas Pemantau Volume Sampah di TPS

Guna mencegah penumpukan DLH Surabaya siapkan petugas pemantau volume sampah di TPS

SURABAYA (global-news.co.id) – Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya menyiapkan petugas pemantau volume sampah dan gerobak di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sebagai upaya mencegah penumpukan volume sampah se-wilayah setempat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, Kamis (11/5/2023), mengaku siap mengatur jadwal gerobak sampah ke TPS. Hal ini diharapkan supaya petugas gerobak sampah tidak berbarengan datang ke TPS sehingga menimbulkan penumpukan.

“Langkah kami ke depan akan mengatur penggerobak sampah itu sesuai jadwal. Jadi biar mereka tidak bersamaan menumpuk sampah ke TPS,” kata Agus.

Untuk itu, Hebi menyebut akan menerjunkan jajarannya untuk melakukan monitoring ke setiap TPS. Para petugas diterjunkan untuk menghitung berapa gerobak yang datang setiap hari hingga volume sampah di TPS.

“Nanti akan kami turunkan staf untuk mengecek gerobak-gerobak tersebut dari mana saja, lalu setiap hari volumenya berapa. Jadi nanti ada petugas di 190 TPS. Kemudian nanti akan dibagi jam gerobak untuk masuk ke TPS,” ucapnya.

Begitu juga dengan armada truk pengangkutnya, Hebi menjadwal armada truk pengangkut sampah dari TPS menuju TPA. Termasuk pula menghitung jarak setiap TPS menuju ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah.

“Misalnya satu armada truk itu mengangkut 15 gerobak sampah, maka yang 15 gerobak jam berapa dulu. Nah, nanti kami buat jadwal yang pasti, sehingga tidak sampai terjadi penumpukan sampah,” katanya.

Menurut dia, rata-rata dalam sehari, volume sampah yang ada di TPS skala besar bisa mencapai sekitar 70 ton seperti misalnya di TPS Rangkah dan Srikana.

Dengan jumlah 190 TPS dan 107 armada truk pengangkut sampah yang dimiliki DLH Surabaya, tentu dibutuhkan manajemen jadwal yang memadai.

Karena itu, Hebi memastikan, ke depan akan mengatur jadwal gerobak sampah agar tidak terjadi lagi penumpukan di TPS.

“Jadi kami ke depannya atur jadwalnya seperti itu. Mungkin seminggu sekali ada petugas, karena volume sampah ini bisa berubah-ubah,” ujar mantan Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya ini.

Di sisi lain, Hebi juga mengimbau kepada pengurus RT/RW agar tidak memarkir gerobak sampah di TPS. (pur)

baca juga :

Dukung AIPF, BNI Dorong Transformasi Digital Inklusif

Redaksi Global News

Gubernur Berharap Siswa Diniyah Dapat BOS

Redaksi Global News

Lepas PNS Haji, Risma Pesan Doa agar Warga Surabaya Sejahtera

Redaksi Global News