HONG KONG (global-news.co.id) – Bank Jatim ikut mendukung kegiatan misi dagang dan investasi antar negara yang digelar Pemprov Jatim. Kali ini Pemprov Jatim memilih Hong Kong.
Bertempat di Hotel Regal Hong Kong Causeway Bay, kegiatan misi dagang dan investasi ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong Ricky Suhendar, dan Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto.
Misi Dagang & Investasi di Hong Kong yang berakhir 16 Mei 2023 kemarin memiliki agenda Market and Small, Medium Enterprise Visit.
Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Bank Jatim tentu saja memiliki peran di dalam kegiatan yang dihadiri oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) ini. Salah satunya yaitu memberikan edukasi tentang literasi keuangan dalam transaksi remitansi yang ada di Hong Kong dan sekaligus memperkenalkan JConnect Remittance bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di Hong Kong.
JConnect Remittance adalah sebuah layanan perbankan yang disediakan oleh Bank Jatim untuk mengirimkan uang dalam bentuk valuta asing dari luar negeri ke dalam negeri. Begitupun sebaliknya.
Menurut Edi Masrianto, mayoritas tujuan imigran yang bekerja di luar negeri adalah untuk menyejahterakan keluarganya. Maka dari itu, Bank Jatim membantu para imigran Indonesia untuk mengirim uang kepada keluarganya secara real time selama 24 jam dan tanpa potongan biaya saat menerima uang kiriman lewat JConnect Remittance.
JConnect Remittance merupakan pengembangan layanan pengiriman uang yang bekerjasama dengan Merchant Trade Asia. Dapat dimanfaatkan untuk melakukan pengiriman uang dengan maksimal transaksi sampai dengan Rp 100.000.000.
Pihaknya berharap, para PMI, khususnya yang berasal dari Jawa Timur, dapat lebih cepat dan aman dalam melakukan transaksi pengiriman uang antar negara. ”Sebagai bank milik daerah, kami akan terus melakukan inovasi-inovasi demi memberikan kemudahan bertransaksi untuk masyarakat Jawa Timur dimanapun mereka berada,” ungkapnya dalam keterangan resmi kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menjelaskan, pertumbuhan investasi di Jawa Timur sepanjang 2022 cukup signifikan. Dari yang awalnya nilai investasi di Jawa Timur ditargetkan hanya Rp 80 triliun, namun nyatanya Jawa Timur berhasil mencapai Rp 110,3 triliun. Menurutnya, itu semua terjadi karena kerja keras, progresivitas, komitmen, dan sinergitas serta kolaborasi yang kuat di antara semua stake holder.
”Kemudian, dalam foreign direct investment, Hong Kong ini masuk urutan ketujuh di Jawa Timur. Kami harap setelah kami kesini untuk bertemu dan bertransaksi, mudah-mudahan ada peningkatan investasi di Jawa Timur dari para investor yang ada di Hong Kong. Info dari Pak Konjen, ke depannya akan ada forum-forum lain untuk bisa mendisplay produk agriculture dari Jawa Timur. Semoga ini jadi langkah yang baik untuk kita semua,” urai orang nomor satu di Jawa Timur tersebut.
Sementara itu Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong Ricky Suhendar mengatakan, pertemuan semacam ini bisa menjadi ajang untuk saling bertukar informasi dan pandangan, baik tentang perubahan yang terjadi di Indonesia maupun Hong Kong. ”Semoga ke depannya transaksi perdagangan antara Hong Kong dan Jawa Timur bisa semakin meningkat lagi dan kerjasama yang sudah direncanakan bisa segera terealisasi,” tutupnya. (tis)