Global-News.co.id
Madura Utama

Sukses Panen Nusantara, Pamekasan Bisa Panen Padi Tiga Kali Setahun


PAMEKASAN (global-news.co.id) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sabtu (11/3/23) melakukan panen padi nusantara di Desa Pademawu Timur Kecamatan Pademawu. Dinamakan panen padi nusantara karena panen tersebut merupakan program nasional yang dilakukan secara bersama se-Indonesia.

Kepala DKPP Pamekasan Ajib Abdullah mengatakan panen padi nusantara itu merupakan program pemerintah pusat, di mana seluruh daerah diminta untuk melakukan panen bersama dengan tujuan untuk menghentikan impor beras.

“Jadi dari Kementerian menginginkan kita itu panen bersama bahwa Indonesia itu sudah mulai panen. Ini karena sudah terjadi harga lonjakan beras yang cukup signifikan dari tahun tahun sebelumnya. Akhirnya pemerintah berupaya di tahun ini kita sudah tidak ekspor lagi tapi sudah swasembada pangan,” kata Ajib.

“Kita disarankan untuk mengikuti swasembada Indonesia. Kebetulan Pamekasan itu melaksanakan swasembada itu kemarin. Luas panen Pamekasan untuk potensi panen di bulan Maret seluas 20 hektare, dari luas panen secara keseluruhan kabupaten Pamekasan mencapai 18.702 hektare,” imbuhnya.

Panen nusantara itu, kata Ajib, dihasilkan oleh kelompok tani di Kecamatan Pademawu, dan varietas yang ditanam namanya varitas impari 42. Dalam proses penanaman dan pemeliharaan padi tersebut, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, memberikan bantuan berupa pupuk cair kepada petani.

“Dengan bantuan itu hasilnya sangat bagus. Diketahui hasil panen kemarin mencapai 8,4 ton hektare, sebelumnya biasanya hanya menghasilkan 4 ton. Kita banyak berterima kasih kepada Bapak Bupati, bantuan pupuknya sangat terasa manfaatnya membantu petani,” kata Ajib.

Ajib memperkirakan Pademawu akan bisa panen tiga kali dalam setahun. Sehingga bisa nambah pasokan dan nyambung dengan ikhtiar tidak impor beras. “Ini kita hanya mengikuti, bahwa kita sudah panen se Indonesia. Bahwa kita tidak menginginkan impor lagi, biar petani sejahtera, karena kebutuhan petani di dalam negeri itu sudah bisa dicukupi,” ujarnya.

Terkait dengan bantuan pupuk organic dari Bupati Baddrut Tamam bagi petani, Ajib mengaku bantuan itu telah berlangsung dua tahun terakhir. Pupuk organic bantuan itu sangat bagus untuk kesehatan tanaman padi, kuat, tahan hama, sehingga produksinya banyak.

“Bantuan pupuk ini dua tahun berjalan. 86 ribu liter tahun 2021 dan tahun 2022 ada 56 ribu liter. Hasilnya luar biasa. Respon petani bagus, misal ada padi yang terserang hama disemprot pupuk organic, bisa hilang. Memang pupuk ini tidak menanggulangi hama, tapi menyehatkan sehingga bisa tahan hama dan tumbuh sehat,” pungkasnya. (mas)

baca juga :

Maksimalkan Deteksi Virus Corona, Pemkot Blitar Beli Alat PCR

Redaksi Global News

Covid-19 di Jatim Mulai Turun, Harus Tetap Waspada

Redaksi Global News

Pemkab Sidoarjo Siapkan Sosialisasi ke Warga Jelang PSBB

Redaksi Global News