MADIUN (global-news.co.id) – Razia yang dilakukan Satpol PP Kabupaten Madiun pada Rabu malam (15/3/2023) di Pasar Muneng Pilangkenceng Madiun mendapat respon Bupati dan Wakil Bupati Madiun.
Pasalnya, dari hasil razia tersebut ditemukan PSK yang terindikasi HIV AIDS.
Bupati Madiun, G. Ahmad Dawami menegaskan dari hasil operasi Satpol PP, didapati semua dari luar Kabupaten Madiun.
“Ada satu dari Kabupaten Madiun dan itu akan ditindaklanjuti oleh Dinas Sosial,” kata Bupati Madiun.
Sebelumnya, lanjut Bupati, lokalisasi Muneng sudah ditutup. Ini ada lagi maka harus dibersihkan.
Dia menegaskan catatan penting bagi masyarakat bahwa ada indikasi HIV AIDS. Ini yang harus menjadi perhatian kita semua.
” Ketika hal itu (HIV AIDS) kita temukan maka harus kita putus rantainya,” tegas Bupati Ahmad Dawami.
Menurutnya, terkait rencana tracing terhadap penyebaran HIV AIDS dia masih melakukan pendalaman. Namun dia berpesan, agar masyarakat senantiasa berhati-hati.
” Untuk tracing masih kita lakukan pendalaman. masyarakat harus berhati-hati,” imbuhnya.
Sementara Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto menambahkan, penanggulangan prostitusi dapat diselesaikan tapi harus bersama-sama. Semuanya harus terlibat, lingkungan, masyarakat dan pemerintah harus selalu bekerjasama.
” Tanpa ada keterlibatan semua pihak akan sulit. Khususnya yang terkena AIDS harus ada keterbukaan agar mudah mengatasinya,” tandas Wabup Hari Wuryanto.
Menurutnya, tahun 2018 sudah dilakukan pembersihan. Namun setiap bulan masih terjadi temuan-temuan. Artinya masih ada perilaku-perilaku tersebut. Dalih mereka usaha namun didalamnya ada prostitusi. Untuk itu dia berharap ada kerjasama semua pihak khususnya media yang perannya luar biasa. Untuk membantu pemerintah dalam membasmi prostitusi.
” Karena tahun 2030, kita dituntut untuk zero HIV AIDS,” pungkasnya. (her)