Global-News.co.id
Madura Utama

Pasar Tani Jelang Ramadhan, Pembeli dan Penjual Sama Diuntungkan

PAMEKASAN (global-news.co.id) –Pemkab Pamekasan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kembali menggelar Pasar Tani di tahun 2023 ini. Kemarin Pasar yang menjual berbagai komuditas hasil pertanian itu  dilaksanakan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Sumedangan Kecamatan Pademawu.
Kegiatan ini diresmikan oleh Asisten Ekonomi Pembangunan Setdakab Pamekasan Ir Nurul Widiastutik. Para pejabat yang hadir antara lain Kepala DKPP Pamekasan Ir Ajib Abdullah, Camat Pamekasan bersama Camat Pademawu dan Tlanakan. Dan para pejabat dari OPD terkait.
Ajib Abdullah mengatakan Pasar Tani yang digelar di BPP Sumedangan ini merupakan yang kedua kalinya. Kalau secara umum sejak kegiatan ini pertama kali digelar sudah masuk ke sembilan kalinya. Pasar yang di BPP Sumedangan ini merupakan hasil kemitraan tiga BPP yakni BPP Tlanakan, Pamekasan dan Pademawu.
Pasar tani ini dalam satu tahun digelar tiga kali, hanya saja untuk tahun 2023 ini masih belum dipastikan akan digelar berapa kali. Hanya yang pasti, kata Ajib, khusus PasarTani di Sumedangan saat ini terkait dengan persiapan atau menyambut datangnya bulan suci Ramadhan tahun 1444 hijriyah.
“Komoditas yang dijual, kita bagi jadi lima item. Ada sayur buah, produk pangan seperti beras, kacang ijo, olahan seperti krepek tette, saprodi seperti pupuk dan lain lainnya. Terus juga ada foodcort makanan untuk para  pengunjung,” ungkapnya.
Pasar tani kali ini dikuti oleh 40 stand, mereka berasal dari 13 BPP se kabupaten Pamekasan. Kebanyakan warga yang berbelanja diperkirakan berasal dari warga kecamatan Pademawu, Tlanakan dan Pamekasan. Karena panitia juga mengundang para kelompok tani pada acara tersebut.
Ajib menegaskan harga yang dijual pada pasar itu lebih murah dari harga pasar, namun lebih tinggi dari harga tengkulak. Karena dipasar tani ini mempertemukan antara petani sebagai produsen dengan konsumen langsung, tanpa tengkulak.
“Jadi di pasar ini pembeli itu membeli dari petani langsung jadi harganya lebih murah dari pasar. Sementara petani selaku produsen menjual dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang bisanya jika dijual ke tengkulak. Sehingga penjual dan pembeli  di pasar tani ini sama sama diuntungkan,” jelasnya.
Dia mencontohkan harga berbagai komuditas, antara lain bawang merah dijual harga Rp 25 ribu perkilo, dipasaran harganya antara Rp 30 hingga Rp 40 ribu perkilo. Bawang putih dijual Rp 26 ribu perkilo, dipasar harganya Rp  30 ribu. Telur dijual Rp 25 ribu, dipasar antara Rp 28 hingga Rp 30 ribu perkilo. (mas)

baca juga :

SIG Bagikan 1.535 Paket Sembako Ramadan di Gresik

GLOBAL NEWS Edisi 258 (19 -26 Agustus 2020)

Redaksi Global News

2023, Grand Optik Berikan Taburan Diskon

gas