Global-News.co.id
Madura Utama

Kemenang RI Nyatakan IAIN Madura Penuhi Syarat Menjadi UIN 

PAMEKASAN (global-news.co.id) –Tim Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenang RI) menilai Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura telah memenuhi persyaratan  untuk berubah status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Madura.
Hal itu diketahui setelah tim visitasi Kemenag RI Jakarta melakukan asesmen lapangan ke IAIN Madura  Selasa (28/2/2023). Tim terdiri dari pejabat  eselon 1 dari Direktur Perguruan Tinggi Islam, Ortala dan Kasubdid Kelembagaan, dipimpim oleh Direktur Pendidikan Tinggi Islam Prof DR Achmad Zainul Hamdi MAg.
Asesmen lapangan dilakukan oleh Kemenag RI dalam rangka menilai kesiapan berkas secara administratif dan berkas secara faktual IAIN Madura menuju UIN Madura. Sebab di antara tugasnya tim ini adalah kewenangan menangani perubahan alih status yang secara signifikan dilakukan oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.
Selain tim dari Kemenag RI, dalam asesmen itu juga hadir Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, pimpinan Ormas Islam NU dan Muhammadiyah dan tokoh masyarakat D. Zawawi Imron. Mereka hadir untuk memberikan dukungan atas perubahan status dari IAIN menjadi UIN Madura.
Rektor IAIN Madura Dr Syaiful Hadi MAg mengatakan dalam berita acara temuan Tim Visitasi Kemenag RI, menyebutkan  semua komponen sudah memenuhi syarat. Misalnya jumlah mahasiswa, dosen, dosen yang bergelar professor, dosen yang lector kepala, lector, sarana prasarana perpustakaan digital, termasuk kebutuhan kelas untuk 10 ribu mahasiswa.
“Tinggal satu komponen yaitu kebutuhan luas lahan, namun alhamdulillah luas lahan ini sudah akan segera diselesaikan karena Bapak Bupati Pamekasan Baddrut Tamam telah menyatakan Pemkab Pamekasan bersedia menyediakan lahan  12 hektar untuk kebutuhan alih status IAIN menjadi UIN Madura,” paparnya, Rabu (1/3/2023).
Pada kesempatan itu, lanjut Syaiful Hadi, pengurus NU dan Muhammadiyah Pamekasan juga menyampaikan dukungannya secara khusus perubahan status ini dalam rangka memperkuat peningkatan SDM Madura guna menghadapi tantangan perubahan kehidupan masa depan.
Syaiful Hadi mengakui, sebagai Rekrtor IAIN Madura, pasca temuan bahwa IAIN sudah memenuhi syarat untuk alih status menjadi UIN Madura, dia bertekad melakukan percepatan sacara serius, melakukan komunikasi dengan pihak eksternal, bupati se-Madura hingga Gubernur Jatim.
“Contoh kalau kita ke Sumenep, kita butuh laboratorium alam. Di sana banyak pulau yang tidak berpenghuni, barangkali itu menarik untuk kita jadikan kajian. Kita juga sudah dapat lampu hijau dari  seorang tokoh masyarakat Sampang yang mau menghibahkan sekitar 10 hektar lahan, tinggal menindaklanjuti,” pungkasnya. (mas)

baca juga :

Kecelakaan Beruntun di Pasuruan, 1 Tewas di Tempat

Redaksi Global News

Liga 1: Kontra Persebaya, Pelatih Persija Sebut Laga Sulit

Redaksi Global News

Belum Rekrut Pemain Lokal Bintang, Ini Komentar CEO PSIS

Redaksi Global News