Global-News.co.id
Metro Raya Utama

Rumah Bhinneka Surabaya: Wujud Menjunjung Tinggi Keberagaman di Kota Pahlawan

Rumah Bhinneka Surabaya merupakan wujud menjunjung tinggi keberagaman di Kota Pahlawan

SURABAYA (global-news.co.id) – Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan Rumah Bhinneka merupakan wujud dari upaya pemerintah kota setempat menjunjung tinggi keberagaman di Kota Pahlawan.

“Saya berharap bisa menjadi bagian dari upaya menyatukan seluruh agama dan suku di Kota Surabaya,” katanya saat meresmikan Rumah Bhinneka di Surabaya, Selasa (31/1/2023).

Menurut dia, Rumah Bhinneka yang berada di Jl Nginden Baru 6 Nomor. 28, Kecamatan Sukolilo itu merupakan bentuk perhatian terhadap aktivitas toleransi dan pluralisme, karena seluruh suku, ras dan agama yang tinggal saling berdampingan dan menghormati antarwarga.

Bahkan, lanjut dia, Kota Surabaya menyandang predikat kota toleransi peringkat keenam se-Indonesia, dan peringkat satu di Jawa Timur.

Selain itu, kata Eri, Rumah Bhinneka menjadi tempat berkumpul dan berdiskusi untuk melakukan pembauran, menjaring aspirasi masyarakat bersama berbagai suku, ras, agama, golongan, berbagai organisasi masyarakat, antara lain aliansi BEM. Serta merangkul berbagai kalangan masyarakat Surabaya untuk bersinergi dengan pemkot dalam pelaksanaan pembangunan.

Eri mengatakan, perwujudan Kota Surabaya sebagai kota toleransi adalah semakin dipertebal dengan upaya Pemkot Surabaya dalam pembauran etnis sebagai ruang interaksi.

“Surabaya tetap menjadi bagian NKRI dengan Ideologi Pancasila, maka seluruh umat beragama dan suku memiliki hak yang sama terhadap kota itu,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan, Rumah Bhineka ini difungsikan sebagai ruang berkumpul lintas agama, suku, ras, serta organisasi guna merekatkan persatuan dan kesatuan.

“Serta bersinergi dengan Pemkot Surabaya dalam pelaksanaan pembangunan Kota Surabaya,” kata dia.

Rumah Bhineka Kota Surabaya terdiri dari dua lantai yakni lantai satu untuk ruang FPK Kota Surabaya, ruang JPM Kota Surabaya, ruang aliansi BEM, ruang Pojok Baca, dan musala dan lantai dua digunakan untuk ruang rapat dan ruang transit.

Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Surabaya Hoslih Abdullah mengatakan dukungan dari Pemkot telah memberikan ruang berkumpul untuk ikut menentukan program pembangunan.

“Dukungan Pemkot Surabaya dan Walikota sangat luar biasa. Kami segera membahas program utama untuk segera turun dan melakukan kegiatan di kalangan masyarakat,” kata Cak Dul, sapaan akrabnya. (pur)

baca juga :

Patra Niaga Berkomitmen Penuhi Kebutuhan Sulfur untuk Industri Petrokimia di Jatim

Redaksi Global News

Peringati Hari Ibu, Pemkot Surabaya Gelar Lomba Senam Gemufamire dan Cipta Menu untuk Balita Stunting

Redaksi Global News

Integrasikan Operasional, SKK Migas Keluarkan Sistem IOC

Redaksi Global News