Global-News.co.id
Mataraman Utama

Pemkot Madiun Gelar Forum Konsultasi Ranwal RKPD 2024

Walikota Madiun, H Maidi.
MADIUN (global-news.co.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun  menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2024, bertempat di Hotel Aston, pada Senin (13/2/2023).
Pemkot Madiun melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Madiun,  mengundang beberapa narasumber. Hadir dalam acara itu antara lain Walikota Madiun, H Maidi.
Dalam kesempatan itu Walikota Madiun, H Maidi  menegaskan, tahun 2024, semua pembangunan fokus pada peningkatan ekonomi. Itu yang menjadi skala prioritas. Semua infrastruktur  harus mendukung peningkatan ekonomi. Semua kebijakan non infrastruktur juga harus berhubungan dengan ekonomi.
” Dengan kondisi itu,  manakala Kota Madiun ekonominya baik, pasti jadi yang terbaik.” tegas Walikota Madiun.
Menurutnya, yang menjadi skala prioritas tahun 2024 di antaranya membangun Pahlawan Bisnis Center dan pengadaan bus wisata.
“Karena armada ini akan mendatangkan banyak orang, yang kemudian berbelanja di Kota Madiun,” ujarnya.
Lebih lanjut,  menyempurnakan tempat tempat wisata yang dikagumi banyak orang. Artinya, tidak ada pembangunan yang menghambat ekonomi. Karena semua harus mendongkak perekonomian.
Multi player efeknya harus  berdampak pada pembangunan ekonomi.  Untuk tahun ini, anggaran  infrastruktur Kota Madiun hampir dua miliar rupiah. Hal ini   untuk pavingisasi dan lampu.
” Karena kalau lampu terang, gerakan ekonomi waktunya panjang. Minimal Kota Madiun dapat ‘hidup’ 18 jam,” lanjutnya.
Selain itu, penguatan penerapan reformasi birokrasi Pemerintah Kota Madiun berbasis Smart City. Namun hal ini prioritas lain, yakni peningkatan pelayanan publik berbasis digital atau IT. Juga,  peningkatan kompetensi dan profesionalitas ASN, akselerasi pembentukan zona integritas pada pelayanan publik, dan peningkatan kemandirian ekonomi yang Inklusif.
” Hal ini untuk mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat.” katanya.
Selain itu, Pemkot Madiun juga akan melakukan penguatan pengelolaan lapak, pelatihan pemasaran dan transaksi digital UMKM, percepatan penurunan tingkat pengangguran terbuka, penyiapan pasar hasil produksi UMKM melalui Lapak Kelurahan, kebijakan penggunaan produksi lokal hasil UMKM, subsidi komponen upah tenaga kerja untuk mengurangi biaya produksi (asuransi ketenagakerjaan dan jaminan hari tua) serta pemberdayaan masyarakat melalui proyek padat karya dan swakelola dengan Pokmas.
”  Prioritas lainnya adalah percepatan kualitas hidup masyarakat melalui inklusivitas sosial. Termasuk percepatan peningkatan pertumbuhan IPM Kota Madiun.” pungkasnya (Her)

baca juga :

Pemenang Lelang Motor Jokowi dalam Konser Amal Diamankan Polisi

Redaksi Global News

Kenaikan Kasus COVID-19 di Kediri Mayoritas dari Klaster Buruh Rokok Tulungagung

Redaksi Global News

Ladepak, Gebrakan Kec. Omben untuk Masyarakat Sampang 

gas