Global-News.co.id
Kesehatan Utama

Kunjungi RSUD Dr Mohamad Soewandhie, Dirut BPJS Kesehatan Pastikan Peningkatan Mutu Layanan

Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ali Ghufron Mukti saat mengunjungi RSUD Mohamad Soewandhie Surabaya.

SURABAYA (global-news.co.id) – Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ali Ghufron Mukti memastikan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Surabaya dapat dilayani dengan baik.

Saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mohamad Soewandhie Surabaya, Ghufron berharap peningkatan mutu layanan dapat terus diupayakan terlebih saat ini Pemerintah sudah menyesuaikan biaya layanan atau tarif JKN bagi fasilitas kesehatan.

“Kami ingin mengecek terlebih setelah kunjungan Walikota Surabaya beberapa waktu silam. Ternyata setelah kami lakukan wawancara langsung dengan pasien, rupanya sudah sangat berbeda. Saya tanya apakah ada kesulitan, disampaikan tidak ada kesulitan dan prosesnya terbilang mudah dan cepat,” jelas Ghufron dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (11/2/2023).

Peningkatan mutu layanan menjadi fokus utama Ghufron dalam kunjungan tersebut. Ia berharap peserta JKN dapat dilayani dengan baik tanpa adanya diskriminasi atau perbedaan layanan dengan pasien non JKN.

“Kami mengapresiasi upaya segenap direksi RSUD Dr. Mohammad Soewandhie bersama dengan Pemerintah Kota Surabaya karena saat ini terdapat peningkatan layanan yang diberikan, terlebih dengan kondisi kota Surabaya yang telah menerapkan Universal Health Coverage (UHC),” tambah Gufron.

Direktur RSUD Dr. Mohamad Soewandhie Billy Daniel Mesakh menyampaikan pihaknya akan terus berupaya melakukan peningkatan layanan pada masyarakat yang datang ke RSUD Dr Mohamad Soewandhie. Berdasarkan data yang dimiliki rumah sakit milik Pemkot Surabaya ini, hampir 95% pasien merupakan peserta JKN.

“Waktu pelayanan kami usahakan agar tidak terlalu panjang. Ke depannya akan kami tambahkan tenaga dan kami buat sistem yang lebih efektif secara elektronik. Sehingga begitu pasien selesai dari poli, resep sudah ada di farmasi dan pasien dapat dilayani dengan cepat. Bridging system juga sudah kami lakukan sehingga sistem kami telah terhubung dari Faskes Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sampai RS, sehingga sudah tidak perlu membawa berkas-berkas lagi,” tegasnya.

Billy juga menjelaskan, bahwa pihak RS juga telah menerapkan sistem antrean online yang terintegrasi dengan Mobile JKN. Pasien dapat mengambil nomor antrean untuk 30 hari ke depan dan antreannya dapat dilihat di aplikasi Mobile JKN. (tis)

baca juga :

Vaksin Merah Putih, Masih Cari Relawan

Redaksi Global News

Pemkab Pamekasan Haramkan Valentine’s Day

Redaksi Global News

Pembayaran Insentif Nakes Pelayanan Covid-19 di Puskesmas dan RSUD Berdasarkan Kajian Tim Ahli

Titis Global News