Global-News.co.id
Metro Raya Pendidikan Utama

Dishub Surabaya Siapkan Sembilan Bus Sekolah Gratis bagi Pelajar

Dishub Surabaya siapkan sembilan bus sekolah gratis bagi pelajar di kota pahlawan ini

SURABAYA (global-news.co.id) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya menyediakan sembilan armada bus sekolah gratis untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor bagi pelajar di bawah umur dan menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru, Jumat (3/2/2023), mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan layanan dan fasilitas transportasi yang ramah, aman, dan nyaman, bagi pelajar di Kota Surabaya.

“Armada bus sekolah untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor bagi pelajar di bawah umur dan menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar,” kata dia.

Hal ini, lanjut dia, sebagai upaya dalam mendukung konsep Kota Layak Anak (KLA) untuk kesejahteraan dan perlindungan bagi anak-anak di Kota Pahlawan, serta mendukung program Save Our Student (SOS) guna mewujudkan keamanan, keselamatan, kelancaran lalu lintas, dan menekan terjadinya kasus kecelakaan yang melibatkan pelajar di bawah umur.

Para pelajar di Kota Surabaya mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) bisa memanfaatkan layanan bus sekolah tanpa dipungut biaya atau gratis.

Mereka bisa melakukan pendaftaran sebagai peserta Bus Sekolah di kantor Park and Ride Lantai 2 di Jl Mayjend Sungkono Nomor 12 Kota Surabaya, dengan membawa fotokopi Kartu Keluarga (KK), pas foto 4×6, fotokopi Kartu Pelajar, untuk mendapatkan kartu bus sekolah.

“Penyediaan angkutan transportasi bagi pelajar adalah bus sekolah. Dishub sudah menyediakan lima titik kumpul keberangkatan yang ada di Surabaya. Titik tersebut ada di setiap wilayah Surabaya menuju ke arah tengah kota di Jl Wijaya Kusuma,” kata dia.

Titik kumpul keberangkatan tersebut di antaranya, Kantor Kecamatan Rungkut, Kantor Dishub Kota Surabaya, Kantor Kecamatan Tandes, Romokalisari, dan Tambak Sarioso.

“Lalu dari Tambak Sarioso ke rusun dan akses keluarnya banyak pelajar di situ kemudian satu lagi dari Tambak Osowilangun ke arah tengah kota,” ujar Tundjung.

Tundjung mengaku penyediaan transportasi bus sekolah ini membantu memberikan kemudahan bagi orangtua untuk mengantarkan anaknya, sehingga bisa dipastikan mendapatkan pelayanan transportasi yang aman dan nyaman mulai dari rumah menuju sekolah maupun sebaliknya.

“Di dalam bus sekolah telah dilengkapi juga dengan mesin tapping, sudah disiapkan pirantinya untuk mendeteksi itu, bisa termonitor bahwa para pelajar menaiki bus atau tidak. Khawatirnya mengaku naik bus ternyata tidak, karena biasanya untuk penumpang bus sekolah padatnya saat berangkat,” kata dia.

Dia menjelaskan penyediaan transportasi bagi pelajar di Kota Surabaya juga bertujuan untuk mencegah para pelajar menggunakan transportasi pribadi, karena masih kriteria usia menggunakan kendaraan bermotor belum memenuhi syarat sehingga Pemkot Surabaya menyediakan transportasi bus sekolah.

“Kami berupaya memberikan rasa aman kepada orangtua saat melepas anaknya untuk berangkat sekolah sendiri. Tentunya biasanya orangtua mengantar di titik keberangkatan untuk memastikan anaknya sekolah. Kami pun memastikan, data kami terhadap anak-anak yang selalu naik bus sekolah selalu ada,” kata Tundjung.

Lebih lanjut terdapat sembilan armada bus sekolah yang dimanfaatkan sebagai layanan antar-jemput bagi para pelajar. Mereka bisa menikmati layanan tersebut mulai pukul 05.30 WIB untuk jam keberangkatan dan pukul 15.30 WIB untuk jam penjemputan. Satu armada bus sekolah bisa menampung 25 pelajar.

“Di tahun ini kami juga berencana menambah lima armada bus sekolah lagi agar bisa menjangkau rute yang lainnya,” ujar dia. (pur)

baca juga :

Pemkab/Pemkot di Jatim Borong Penghargaan SAKIP 2019, Khofifah Ajak Tingkatkan Kinerja

Redaksi Global News

Dorong Ketahanan Pangan, Walikota Blitar Santoso Serahkan Bantuan Alsintan

Redaksi Global News

Berkat PLN Peduli Pendidikan, Siswa di Kawasan PLTA Asahan 3 Bisa Laksanakan ANBK

gas