Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Nasional Utama

Program Subsidi Tepat di Jatim Diperluas Ke-38 Kab/Kota

Perluasan uji coba pembelian solar subsidi dengan menggunakan QR Code di wilayah Jawa Timur, Madura dan Bali akan mulai diterapkan pada 26 Januari 2023.

SURABAYA (global-news.co.id) – Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga kembali melaksanakan perluasan penerapan implementasi secara menyeluruh (Full Cycle) Program Subsidi Tepat untuk pembelian Jenis BBM Tertentu (JBT) solar subsidi dengan menggunakan QR Code mulai 26 Januari 2023.

Setelah sebelumnya Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus telah melaksanakan perluasan uji coba penerapan subsidi tepat di delapan kota/kabupaten di wilayah Jatim pada periode Desember 2022, kini program ini diperluas ke-38 kab/kota di Jatim. Sedangkan di Bali, perluasan uji coba saat ini menyasar 5 kab/kota.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Deden Mochammad Idhani menyampaikan perluasan uji coba pembelian solar subsidi dengan menggunakan QR Code di wilayah Jawa Timur, Madura dan Bali ini akan mulai diterapkan pada 26 Januari 2023.

“Penerapan pembelian JBT Solar (bersubsidi) ini sudah berjalan di 34 kota/kabupaten lainnya di Indonesia. Untuk perluasan uji coba kali ini mencakup 19 kabupaten/kota di wilayah Jawa Timur serta 5 kabupaten/kota di wilayah Bali. Di Bali nanti perluasan akan ditambah 4 kab/kota atau menjadi 9 kab/kota. Jadi totalnya nanti di wilayah Jatimbalinus perluasan mencakup 47 kab/kota,” ujarnya, Rabu (18/1/2023).

Perluasan uji coba subsidi tepat tersebut di wilayah Jawa Timur diantaranya menyasar Kabupaten Banyuwangi, Bojonegoro , Jombang, Lamongan, Madiun, Malang, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Situbondo, Tuban, Gresik, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep, serta Kota Batu, Kota Malang dan Kota Surabaya. Sedangkan untuk wilayah Bali daerah perluasan penerapan uji coba subsidi tepat tersebut meliputi Kabupaten Badung, Bangli, Gianyar, Tabanan serta Kota Denpasar.

Pada tahapan selanjutnya pada 30 Januari 2023, penerapan uji coba pembelian solar subsidi dengan menggunakan QR Code akan diperluas lagi ke 11 wilayah kabupaten/kota di Jawa Timur yang meliputi 8 kabupaten dan 3 kota yaitu Kabupaten Blitar, Nganjuk, Pasuruan, Probolinggo, Magetan, Ngawi, Trenggalek, Tulungagung, Kota Blitar, Kota Pasuruan dan Kota Probolinggo. Sedangkan untuk Bali uji coba diperluas ke empat wilayah kabupaten yakni di Kabupaten Buleleng Jembrana, Karangasem dan Klungkung.

Melalui uji coba ini Deden yang didampingi Sales Branch Manager 1 Surabaya Muhammad Faruq mengatakan pihaknya terus mengedukasi dan menyosialisasikan kepada konsumen pengguna BBM subsidi (Solar JBT) untuk mendaftarkan kendaraannya. Hal tersebut bertujuan untuk memisahkan konsumen pengguna yang berhak dan yang tidak berhak. Pada pelaksanaan implementasi program subsidi tepat ini Pertamina melakukan pemeriksaan dan pencocokan data, termasuk penentuan konsumen mana yang berhak sesuai Perpres 191 Tahun 2014.

“Diharapkan hal ini dapat membantu pihak yang berhak atas produk subsidi menjadi terlayani lebih baik sekaligus mengeluarkan pihak yang tidak berhak untuk mendapatkan BBM Subsidi,” kata Deden.

Pertamina juga menyiagakan petugas di 1.300 booth pendaftaran yang bisa membantu masyarakat melengkapi data dan dokumen di website. Satu QR Code berlaku untuk satu kendaraan.
Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan QR Code atau sudah terdaftar di website Subsidi Tepat, bisa membeli solar subsidi dengan volume sesuai dengan SK BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020 yakni 60 liter per hari untuk roda 4 pribadi, 80 liter per hari untuk roda 4 angkutan barang dan umum dan untuk angkutan barang dan umum roda 6 atau lebih dibatasi maksimal 200 liter per hari per kendaraan.

Sementara bagi masyarakat yang belum memiliki QR Code atau belum terdaftar akan tetap dilayani pembelian solar subsidi namun dengan volume yang diatur yakni maksimal 20 liter/hari dan dilakukan pencatatan nomor polisi kendaraan di mesin EDC SPBU.

Dijelaskan Deden, ada peningkatan konsumen yang melakukan registrasi pendaftaran sebesar 49,5% dibandingkan periode sebelumnya. Pelaksanaan uji coba full cycle subsidi tepat menunjukkan hasil yang positif dan kondusif dalam pelaksanaannya sehingga dilaksanakan perluasan wilayah uji coba untuk dapat lebih memantapkan program full cycle subsidi tepat. (tis)

baca juga :

Dispendukcapil Surabaya Diminta Perketat Aturan Urbanisasi

Redaksi Global News

PBNU Minta FDS Dihapus, Desak JK Ganti Mendikbud

HUT ke-78 RI: Cak Kartolo Raih Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas

Redaksi Global News