Global-News.co.id
Metro Raya Pendidikan Utama

Polemik Penyegelan YPI Cokroaminoto Surabaya ‘Clear’

Ketua YPI Cokroaminoto Kota Surabaya Alfiyatussolichah saat menghadiri undangan Walikota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Kamis (19/1/2023)

SURABAYA (global-news.co.id) – Polemik penyegelan bangunan SD dan MI Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Cokroaminoto, Kota Surabaya, Jatim, karena belum mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB) akhirnya selesai setelah walikota turun tangan.

“Alhamdulillah pertemuan hari ini menurut kami menyenangkan dan membuat kami lega,” kata Ketua YPI Cokroaminoto Kota Surabaya Alfiyatussolichah saat menghadiri undangan Walikota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Kamis (19/1/2023).

Walikota Eri tidak ingin persoalan ini terus berlarut sehingga mengundang langsung pengurus YPI Cokroaminoto Surabaya sekaligus Ketua RW setempat untuk duduk bersama mencari solusi persoalan ini. Bahkan pertemuan yang berlangsung di ruang kerja walikota juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti.

Usai pertemuan, Alfiyatussolichah menyampaikan permohonan maaf kepada Pemerintah Kota Surabaya dan mengaku salah sebab bangunan lantai 2 gedung YPI Cokroaminoto Surabaya diakuinya belum mengantongi IMB.

“Kami mohon maaf Pak Walikota, kami salah membangun lantai 2. Dengan pertemuan ini, kami segera koordinasi dengan para pekerja teknis, kami akan hentikan,” kata dia.

Alfiyatussolichah menyebutkan, jika kondisi lantai 1 bangunan SD-SMP YPI Surabaya kondisinya juga rusak parah. Untuk itu, setelah pertemuan ini, kata dia, pihaknya akan fokus melakukan perbaikan lantai 1 sembari menyelesaikan IMB untuk pembangunan pada lantai 2.

“Karena memang lantai yang pertama rusaknya total, rayap dan sebagainya. Insya Allah, kami akan kebut nanti. Intinya kegelisahan ini bisa selesai, alhamdulillah terjawab, pagi ini ada solusi dari Pak Walikota,” ujar Alfi.

Makanya, Alfi juga menyampaikan terima kasih kepada Walikota karena telah mengajak duduk bersama mencarikan solusi atas permasalahan ini. Sebab, ia juga tidak ingin anak didiknya terus berlarut menjalani pendidikan dengan kondisi bangunan yang tidak layak.

Sementara itu, Walikota Eri Cahyadi menyampaikan, pengurus YPI Cokroaminoto Surabaya sepakat untuk menghentikan sementara pembangunan pada lantai 2 gedung sekolah. Sedangkan renovasi pada lantai 1, dapat dilanjutkan karena bangunan ini sudah berdiri sejak lama.

“Ketika lantai 1 ada kerusakan, diperbaiki tidak apa-apa. Tapi lantai 2 harus berhenti dulu sampai ada IMB. Setelah berhenti saya bilang, yang lantai 1 mengganti rusak-rusak bangunan dulu tidak apa-apa, sambil menunggu persyaratan (IMB) dimasukkan untuk membangun lantai 2,” kata Eri.

Maka dari itu, Eri menegaskan sejak Juli tahun 2022, proses belajar mengajar para siswa dipindahkan sementara oleh pihak yayasan. Sebab, kondisi ruangan kelas pada lantai 1 mengalami kerusakan sehingga perlu dilakukan renovasi.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti bersyukur ada solusi terkait persoalan bangunan SD-SMP YPI Cokroaminoto Surabaya. Dia memastikan, Pemkot Surabaya dan DPRD memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan anak-anak di Kota Pahlawan.

“Alhamdulillah saat ini, karena kebijakan dari Pak Wali, sudah dirasakan hasilnya. Alhamdulillah sudah ada solusi, sudah clear, semoga tidak lama lagi anak-anak sudah bisa mendapatkan suasana belajar lebih layak, menyenangkan dan terbaik,” katanya. (pur)

baca juga :

Pengadilan Tolak Gugatan Praperadilan RJ Lino

Redaksi Global News

NPHD Resmi Diteken, Anggaran Pilkada 2024 di Jatim Sejumlah 845 Milliar

Redaksi Global News

Pemkab Pasuruan Pastikan Logistik Korban Banjir Terpenuhi

Redaksi Global News