Global-News.co.id
Madura Utama

Sudah Miliki Lima Prodi, STAI Al Mujtamak Segera Buka Prodi Umum dan Sains


M. Burhanuddin Zaka saat menerima penghargaan sebagai wisudawan terbaik.
PAMEKASAN (global-news.co.id)  – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Mujtamak Pamekasan, Sabtu (24/12/2022) menggelar Wisuda ke 6 Program Sarjana Strata Satu (S1). Wisuda yang dilaksanakan di Hotel Odaida Pamekasan itu mengukuhkan 42 orang wisudawan wisudawati program S1 dari Program Studi (Prodi) Ilmu Al Quran dan Tafsir.
Saat ini STAI Al Mujtamak memiliki lima prodi. Selain ilmu Al Quran dan tafsir juga ada prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Hukum Ekonomi Syariah, Hukum Keluarga Islam, Tasawuf dan Psikoterapi. Empat prodi yang disebut terakhir kini perkuliahannya masih baru berjalan mulai tahun akademik 2021-2022.
Ketua STAI Al Mujtamak Pamekasan Dr Ahmad Rofii Dimyati mengatakan wisudawan terbaik dalam wisuda tahun ini diraih oleh Muhammad Burhanuddin Zaka dengan IPK 3,8. Atas prestasinya tersebut Yayasan STAI Almujtamak memberikan hadiah berupa beasiswa kuliah S2.
“Ada penghargaannya wisudawan terbaik, untuk sekarang berupa beasiswa S2, standarnya S2 untuk lokasi Pamekasan. Boleh memilih ditempat lain tapi standar pembiayaannya tetap standart Pamekasan,” kata Dimyati saat ditemui usai pelaksanaan wisuda.
Dia  mengaku bahwa saat ini perguruan tinggi yang dipimpinnya tengah mempersiapkan membuka prodi baru untuk bidang umum, sains dan teknologi. Karena prodi yang ada selama ini adalah prodi keagamaan. Ini dilakukan dengan tujuan melakukan diversifikasi keilmuan yang bisa diterima para mahasiswa STAI Al Mujtamak.
“Kami ingin ada jurusan  baru nanti yang kata orang ilmu umum, seperti sains dan teknologi. Cuma ini masih jadi perbincangan apakah akan menginduk ke Kemenag ataupun ke Kemendikbud. Jadi ingin kesana, karena santri ini perlu inovasi kemudian perlu memperlebar jaringan,” paparnya.
Saat ini, kata Dimyati,  tuntutan bagi para lulusan perguruan tinggi  harus siap go public. Terlebih bagi lulusan perguruan tinggi yang berbasis pesantren.
Tujuannya agar manfaat dari ilmu kesantriannya lebih melebar dan nyambung dengan kebutuhan umum  sehingga bisa diterima dan bermanfaat untuk banyak lapisan.
“Itu semua harus kita upayakan, dan ada tahap tahapannya, karena pengajuannya kan juga berproses. Pertama, SDM dulu dari masing-masing yang kita bidik itu harus ada SDM, lalu jaringan, terakhir SDA duit dan semacamnya itu harus diperkuat,” jelasnya.
Soal input calon mahasiswa untuk prodi baru nanti, kata Dimyati, tidak akan kesulitan. Karena dilingkungan yayasan Al Mujtamak selain telah mengelola Lembaga Pendidikan keagamaan juga mengelola sekolah kejuruan yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan computer dan tata busana.
“Kami kini tengah merencanakan segera melakukan kunjungan ke pihak-pihak atau dan Lembaga terkait yang punya akses untuk pendirian prodi baru tersebut. Mohon doanya semoga lancar dan cepat terealisir,” pungkasnya. (mas)

baca juga :

Per 1 Januari, Tarif Rapid Test Antigen di Stasiun Hanya Rp 35.000

Redaksi Global News

Pamekasan Dipercaya Pemerintah Pusat Kembangkan Bawang Merah

gas

HUT Ling Tien Kung Ke-17, Semarak dan Sukses

gas