PASCA melandainya covid-19, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus melakukan gebrakan untuk mendongkrak provinsi ini dari “segala penjuru”. Belakangan ini, Jatim melakukan kerjasama, sister province Australia Barat, dilanjut Provinsi Alexandria. Kerjasama ini dimaksudkan untuk meningkatkan kerjasama dengan kedua provinsi. Terutama di sektor ekonomi.
Seperti diketahui, Gubernur Khofifah melakukan kunjungan kerja ke Negara Mesir (22-24) November 2022 untuk menjalin penguatan kerjasama sister province dengan Provinsi Alexandria. Sebelum melakukan penandatangan Letter on Intent (LoI) dengan Gubernur Alexandria yang rencananya akan dilangsungkan Rabu (23/11/2022), Gubernur Khofifah secara khusus melakukan kunjungan menemui Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf di Kantor KBRI Mesir di Kairo, Selasa (22/11/2022) malam.
Dalam pertemuan tersebut Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa sebelum terbang ke Mesir, ia bersama jajaran Pemprov Jatim telah melakukan silaturahim ke Dubes Mesir untuk Indonesia HE Mr Ashraf Sulthan di Jakarta, Senin (21/11/2022) membahas upaya memperkuat kerja sama antara Jawa Timur dan Mesir.
Khusus sister province dengan Alexandria cukup menarik untuk kita simak. Mengapa? Kedua provinsi ini, sama-sama berada di lingkungan Negara yang mayoritas rakyatnya beragama Islam (Indonesia dan Mesir). Sudah barang tentu akan lebih memudahkan untuk melakukan kerjasama.
Setidaknya ada kesamaan dalam hal berkebutuhan berdasarkan keyakinan. Artinya, masyarakatnya mempuinyai kesamaan di bidang-bidang tertentu. Misalnya yang menyangkut dengan produk halal. Karena itu, sector ini bias menjadi peluang bagi Jatim untuk melakukan kontak dagang dan lainnya.
Sudah barang tentu, produk makanan dan minuman mempunyai peluang untuk lebih banyak ditindaklanjuti. Misalnya, ekspor kopi hingga produk baju muslim dan lainnya. SEkarang bagaimana, Jatim memanfaat sister province ini melahir dampak ekonomi yang positif bagi kedua provinsi tersebut. (*)