SURABAYA (global-news.co.id) – Walikota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan filosofi kegiatan Parade Surabaya Juang yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan adalah perjuangan merebut kemerdekaan tanpa melihat suku, ras, dan agamanya.
“Kalau kita berjuang bersama, pasti bisa merebut kemerdekaan itu, jangan berjuang hanya di satu sisi. Jadi sebenarnya, inti acara hari ini adalah kita ingin mengembalikan semangat kepahlawanan di hari kita semuanya. Itulah hikmah dan filosofi acara hari ini,” kata Eri Cahyadi usai mengikuti Parade Surabaya Juang di Surabaya, Minggu (6/11/2022).
Oleh karena itu, lanjut dia, Kota Surabaya dengan budaya ‘Arek’-nya, maka diharapkan akan bisa merebut kemerdekaan Surabaya dari kemiskinan, dari kebodohan, dan pengangguran. Hal itu bisa diwujudkan kalau pemerintah dan masyarakat berjuang bersama-sama.
Makanya, Cak Eri, sapaan akrabnya, berharap semangat kepahlawanan itu bisa terus membara di hati arek-arek Surabaya. Bahkan, dia juga mengajak arek-arek Surabaya untuk menjadikan Surabaya menjadi kota yang baldatun toyyibatun warobbun ghafur.
“Kita harus terus kobarkan semangat kepahlawanan itu di hati arek-arek Suroboyo,” kata Cak Eri.
Parade Surabaya Juang tahun ini diikuti sebanyak 3.500 peserta. Pada parade ini, Walikota Eri Cahyadi dan Wakil Walikota Surabaya Armuji serta jajaran Forkopimda Surabaya menunggangi kuda. Hal ini menjadi pembeda pergelaran Parade Surabaya Juang tahun ini. Biasanya, mereka menaiki tank Anoa dalam ajang tersebut.
Selain parade, Pemkot Surabaya juga menggelar serangkaian acara di antaranya tabur bunga di Makam Bung Tomo, Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Makam Wr. Soeparman, dan Taman Makam Pahlawan Mayjen Sungkono Kota Surabaya.
Selanjutnya pada tanggal 10 November, Pemkot akan menggelar upacara di halaman Balai Kota Surabaya. Di situ akan ada teatrikal perjuangan arek-arek Suroboyo. Dalam upacara itu, Pemkot juga mengundang warga Surabaya untuk ikut upacara sekaligus menyaksikan langsung teatrikal itu.
Kemudian pada malam harinya, Pemkot Surabaya akan menggelar istighosah bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf atau Habib Syech di Lapangan Monumen Tugu Pahlawan. Surabaya Bershalawat itu untuk berdoa agar semangat pejuang, semangat 10 November dan Hari Pahlawan tetap berada di hati warga Kota Surabaya. (pur)