JAKARTA (global-news.co.id) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah tengah menyiapkan skema subsidi untuk pembelian kendaraan listrik baru mulai 2023.
Menurut Luhut, kesepakatan ini guna mendorong masyarakat membeli mobil dan motor ramah lingkungan. Untuk sepeda motor, pemerintah menyiapkan sebesar Rp6,5 juta per unit mulai tahun depan.
“Kalau mau tukar motor ke listrik tahun depan, ya. Nanti dapat subsidi,” ujar Luhut dalam forum perbankan seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (30/11).
Pemerintah menargetkan produksi motor listrik sebanyak 2 juta unit di Indonesia bakal tercapai pada 2024. Sementara untuk mobil listrik, pemerintah memiliki target sebanyak 35 ribu unit.
Berbagai kebijakan tengah disiapkan untuk mencapai industri otomotif yang lebih ramah lingkungan.
Kelompok industri mengatakan permintaan kendaraan listrik tumbuh tetapi volume penjualan masih sangat kecil dibandingkan mobil berbahan bakar fosil. Pasalnya, harga kendaraan listrik lebih tinggi.
Di sisi lain, pemerintah ingin mengembangkan industri kendaraan listrik dan baterainya sendiri di dalam negeri.
Hal ini seiring dengan pelarangan ekspor bijih nikel untuk memastikan pasokan bagi investor dalam pemrosesan sejak 2020.
Untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik, pemerintah juga sudah memberikan pemotongan pajak untuk penjualan mobil listrik dan mobil hybrid sejak 2019.
Beberapa daerah di Indonesia juga telah menggelar sejumlah kebijakan untuk meringankan isi kantong pemilik kendaraan listrik. Jakarta misalnya.
Setidaknya ada dua kebijakan yang diterbitkan semasa kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta.
Salah satunya kebijakan yang diterbitkan adalah menghapus pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) kendaraan bermotor berbasis listrik, baik roda dua maupun roda empat. (cnn, ins)