Global-News.co.id
Madura Utama

Wabup Fattah Jasin Kunjungi Pabrik Rokok Lokal: Dorong Peningkatan Kualitas dan Kagum Pada  Program Sosial CV Ayunda

Wakil Bupati Pamekasan Dr Ir RB Fattah Jasin MSi, Selasa (3/10/22) lalu berkunjung ke pabrik rokok CV Ayunda di Desa Jarin Kecamatan Pademawu. Apa latar belakang dan tujuan dia mengunjungi perusahaan rokok local di pelosok desa yang kini mulai beranjak besar tersebut?
Oleh Masdawi Dahlan, Pamekasan  
MESKI belum lama menjabat sebagai Wabup Pamekasan Fattah Jasin telah banyak mendengar tentang keberadaan CV Ayunda. Yang diketahuinya CV Ayunda bukan hanya karena perusahaan tersebut mulai beranjak besar,  namun karena keterlibatan perusahaan ini dalam membantu program sosial di masyarakat.
Walau perusahaan rokok local, CV Ayunda telah memiliki karyawan hampir mencapai 700 orang dan kini tengah mentargertkan untuk menambah hingga mencapai 200 orang. Jumlah itu amat membantu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Lebih dari itu CV Ayunda juga telah bisa memberikan kesejahteraan yang layak bagi karyawannya, dengan memberi upah yang melebihi dari Upah Minimum Kabupaten (UMK) Pamekasan.
Direktur CV Ayunda Bambang Budiyanto mengatakan kedatangan Fattah Jasin ke pabrik rokok Ayunda ingin melihat langsung suasana pekerja dan dinamika lainnya yang jadi kegiatan perusahaan tersebut. Wabup Fattah Jasin melebur ke tengah ratusan  karyawan yang tengah melinting rokok. Dia juga tak lupa menyapa dan memperhatikan para pekerja melinting rokok.
“Kedatangan beliau kesini silaturrahmi. Jadi mungkin kepeduliannya seorang pimimpin Pemkab yang peduli dengan UMKM yang ada di Desa Jarin.  Beliau datang dengan sendrinya, kami tidak mengundang. Dia merasa peduli dan merasa berbangga mungkin karena ada masyarakatnya yang bisa menyerap tenaga kerja,” ujar Bambang Budiyanyo, Kamis (6/10/2022).
Wabup Fattah Jasin, kata Bambang, bersyukur dan  berterimakasih ke CV Ayunda, karena sudah membantu program pemerintah tentunya dalam penyerapan tenaga kerja. Dia berpesan, perlunya peningkatan penambahan tenaga kerja. Untuk program sosial Fattah Jasin meminta CV Ayunda tetap mempertahankannya bahkan kalau perlu ditingkatkan.
“Dan alhamdulillah, dari kunjungan beliau , saya perintahkan pada bagian packing disuruh tambah pekerjanya 30 hingga 50 orang. Pada bagian packing dan linting kita menuju 2000 tenaga kerja untuk linting sebagaimana target yang ada. Untuk tenaga packing kita menyesuaikan dengan hasil produksi. Untuk tenaga packing sampai saat ini mencapai 200. Tenaga linting masih 640,” ungkapnya.
Dalam kunjungannya, kata Bambang, Wabup Fattah Jasin juga berpesan perlunya peningkatan inovasi, kemudian juga jaga kualitas dan harus berani menunjukkan ke public bahwa tembakau Madura betul betul bisa diangkat dan dipasarkan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sejak berdiri 6 tahun yang lalu, CV Ayunda telah memproduksi 12 jenis merek rokok, tiga  jenis diantaranya rokok sigaret kretek tangan (SKT), dan 9 jenis rokok jenis Sigaret Kretek Mesin (SKM). Kini memiliki dua tempat memproduksi dan juga tengah membangun untuk pabrik yang ketiga yang pembangunannya telah mencaai 60 persen.
Bambang mengungkapkan para pekerja di perusahaan yang dipimpinnya adalah masyarakat sekitar dan masyarakat Pamekasan secara umum. Usia mereka masih produktif,  ada yang laki dan ada yang perempuan. Bagi karyawan baru  dilatih dahulu secara mandiri.
Untuk melamar menjadi karyawan di CV Ayunda kata Bambang, tidak ribet persyaratannya cukup foto copy KTP sama Kartu Keluarga (KK). Itu semuanya dipakai untuk persyaratan mengurus BPJS ketenagakerjaan. Karena itu semua karayawan di CV Ayunda telah terdaftar anggota BPJS Ketenagakerjaan, dan premi yang harus dibayarkan ditanggung perusahaan.
Bagaimana dengan gaji? Bambang mengaku gaji yang diberikkan pada karyawan diatas UMK bahkan ada sebagian karyawan yang mendapat gaji mencapai Rp 4 juta, yakni mereka karyawan senior. Perusahaan juga menyediakan fasilitas antar jemput bagi karyawan dan jatah makan siang. Bagi yang lembur ada tambahan Rp 20 ribu tiap lembur.
”Bagi karyawan yang sakit kita atasi, bukan hanya karyawan namun juga keluarga karyawan juga kita bantu. Kemarin ada karyawan yang suaminya sakit anaknya dioperasi, semua kita yang membiayai. Karyawan adalah aset termahal menuju kesuksesan,” katanya.
Terkait dengan program sosial yang biasa dilakukan CV Ayunda, Bambang mengaku diantaranya menggandeng lembaga atau instanssi pemerintah. Misalnya ikut terlibat dalam peringatan atau perayaan HUT Polri, TNI dan lainnya, dengan memberikan bantuan sembako pada masyartakat.
Ada juga program sosial yang rutin setiap Jumat, berupa bantuan bagi karyawan yang punya anak yatim. Ada bantuan biaya bagi  anak karyawan yang mondok. CV Ayunda juga punya anak asuh. Biaya sekolah mereka sampai kuliah di perguruan tinggi ditanggung perusahaan,  yakni bagi mereka yang memang tidak mampu atau anak yatim.
Yang menarik tiap tahun CV Ayunda juga punya program umroh bagi karyawan dan tokoh masyarakat. Tahun 2022 ini memberangkatkan sebanyak lima orang dan tahun depan akan berangkatkan delapan orang.
“Saya ini cucu dari mantan Kepala Desa di Desa Jarin ini. Maka saya punya niatan semua kyai sepuh di desa Jarin akan saya umrohkan, cuma bergantian,” tuturnya.
CV Ayunda, lanjut Bambang, juga mengeluarkan dana Corporate Service Responsblity  (CSR). Hanya saja untuk mendapatkan kepuasan, maka dana CSR itu dikelola sendiri. Biasanya peruntukannya untuk membangun jalan, saluran air, lampu penerangan, pengebor air dan lainnya. (*)

baca juga :

Di Momen Bersama Veteran, Risma Titip Sekolah Kebangsaan Tetap Berlanjut

Redaksi Global News

Jatim Perpanjang Masa Belajar Siswa di Rumah hingga 5 April

Redaksi Global News

Januari – September 2020, SIG Catatkan Kenaikan Laba Bersih Sebesar 19,1%

Redaksi Global News