Global-News.co.id
Secangkir Kopi

Tidak Ada Pesta di Hari Jadi Ke-77 Jatim

RABU (12/10/2022), tepat Provinsi Jawa Timur (Jatim) berusia 77 tahun. Semula sejumlah kegiatan atau pesta rakyat akan digelar, tetapi Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyatakan pesta rakyat yang semula akan digelar dalam rangkaian peringatan hari jadi provinsi ke-77 di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada 12 Oktober 2022 dipastikan ditiadakan. Ini sebagai wujud berkabung atas insiden di Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan warga Jawa Timur meninggal dunia.

Memang tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pesta rakyat itu digelar dengan meriah penuh kerakyatan. Hanya kali ini, tim panitia hari jadi Pemprov Jatim, memutuskan untuk meniadakan sejumlah kegiatan mengingat saat ini masih dalam suasana berkabung yang mendalam atas insiden di Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan warga Jawa Timur menjadi korban meninggal dunia.

“Selain itu, yang semula di dalam flyer undangan telah diumumkan bahwa Pemprov Jatim akan menghadirkan penyanyi cilik asal Banyuwangi Farel Prayoga, untuk sementara juga akan ditunda terlebih dahulu ,” ujar Gubernur Khofifah seusai memimpin upacara ziarah di Makam Gubernur Pertama Jatim, Gubernur Soerjo di Magetan, Kamis.

Seperti diketahui, kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam. Data terakhir menyebutkan bahwa korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur tersebut mencapai sebanyak 131 orang.

Langkah Pemprov Jatim untuk meniadakan pesta rakyat patut kita hargai. Dalam suasana berkabung memang tak elok untuk berpesta. Sekarang yang terpemnting bagaimana, Pemprov Jatim membantu para korban yang meninggal dunia akibat tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jatim, Sabtu (1/10/2022) malam itu.

Lebih penting lagi, bagaimana bantuan yang diserahkan tersebut benar-benar diterima oleh yang benar-benar berhak. Karena bantuan tersebut sangat berarti bagi keluarga yang ditinggalkan.(*)

 

 

baca juga :

Hati-hati Belasan Siswa PTM di Surabaya Positif

gas

Lagi-lagi Pulau ‘Dijual’

Redaksi Global News

Global News Edisi 100

Redaksi Global News