Global-News.co.id
Madura Utama

Program Tim Buser Pamekasan Menuju Top 25 Kopublik Jatim 

Wabup Pamekasan Dr Ir Fattah Jasin didampingi Kepala DKPP Pamekasan Ajib Abdullah dan staf saat presentasi program Inovasi Tim Buser.
PAMEKASAN (global-news.co.id) –Program Inovasi Tim Bunting Serentak (Buser) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan berhasil masuk Top 45 dalam Kompetisi Pelayanan Publik (Kopablik) yang digelar Pemprov Jatim.
Inovasi bidang peternakan sapi tersebut kini menghadapi penilaian untuk masuk Top 25. Selasa (4/10/22) tim juri independent melakukan penilaian secara daring. Wakil Bupati Pamekasan Dr Ir Fattah Jasin MSi didampingi Kepala dan staf DKPP Pamekasan memaparkan program Tim Buser tersebut.
Ajang bergengsi rutin tahunan ini diikuti ribuan program inovasi se Jatim. Pamekasan mengirim tiga  program inovasi, dan yang masuk Top 45 hanya satu yakni program Tim Buser. Kompetisi ini bisa berlanjut hingga tingkat nasional dengan nama Sinovic (system inovasi pelayanan public) yang dilaksanakan oleh Kemenpan RB.
Kepala DKPP Pamekasan Ajib Abdullah mengatakan program Tim Buser ini merupakan inovasi untuk mempercepat dan memberikan layanan yang efektif dan efisien bagi peternak sapi yang telah dilayani dengan inseminasi buatan (IB).
“Jumlah aseptor yang sangat banyak hasil IB itu harus diperiksa kebuntingannya untuk mendeteksi kebuntingan dini dan keberhasilannya. Karena jumlah petugas terbatas, kita kumpulkan sapi sapi di desa binaan masing masing, petugas turun bersama melaksanakan kegiatan layanan serentak secara integrasi utamanya pemeriksaan kebuntingan,” kata Ajib.
Juga melakukan pemeriksaan ternak yang tidak berhasil bunting melalui IB, di obati agar supaya segera bisa di- IB kembali. Hasilnya akan mempercepat dan memperpendek jarak kelahiran, sehingga meningkatkan populasi dalam rangka mendukung swasembada daging sapi nasional.
Program Tim Buser ini, lanjut Ajib, memiliki nilai positif mempercepat pelayanan dan lebih efektif efisien. Dalam satu kali waktu bisa melayani beberapa jenis layanan, otomatis populasi meningkat, produktivitasnya meningkat, kebuntingannya meningkat, kelahirannya meningkat, sehingga pendapatan peternak meningkat.
Ajib menambahkan program Tim Buser ini sudah dijalankan sejak tahun 2018, dilaksanakan berkesinambungan bersinergis dengan program inovasi lainnya yang telah mendapat berbagai penghargaan tingkat Jatim maupun nasional sebelumnya, antara lain Intan Satu Saka, Sigap Seratus dan lainnya.
Sejak dijalankan mulai tahun  2018, kata Ajib, program Tim Buser  telah berdampak positif, antara lain peningkatan akseptor IB mencapai empat kali lipat, peningkatan pemeriksaan kebuntingan mencapai 35,1 % pertahun, peningkatan angka kelahiran 18 % pertahun. (mas)

baca juga :

Banyuwangi Segera Tuntaskan Vaksinasi bagi 5.300 Ibu Hamil

Redaksi Global News

Pamekasan Perpanjang Penyesuaian Kerja ASN Mulai 1-15 April 2020

gas

Bali United Pastikan Gelar Juara Liga 1 2021/2022

Redaksi Global News