Global-News.co.id
Mataraman Utama

PMI Trenggalek Dirikan Dapur Umum untuk Warga Terdampak Banjir

Aktivitas di dapur umum yang didirikan oleh PMI Kabupaten Trenggalek

TRENGGALEK (global-news.co.id) – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Trenggalek sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi, mengakibatkan beberapa wilayah yang tersebar di dua desa terdampak bencana banjir dan longsor.

Wilayah tersebut di antaranya adalah Desa Tamanan di Kecamatan Trenggalek, Desa Ngadirenggo di Kecamatan Pogalan, dan Kecamatan Gandusari. Tidak kurang dari 500 kepala keluarga (KK)  terdampak banjir dengan kedalaman hampir satu meter bahkan lebih.

Hal tersebut yang mendorong PMI Kabupaten Trenggalek segera bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan kepada para warga yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.

Sutiksno Slamet, selaku Sekretaris PMI Kabupaten Trenggalek, menyampaikan, sesaat setelah memperoleh informasi adanya musibah banjir, dirinya segera melakukan koordinasi dengan beberapa jajaran pengurus, staf dan relawan untuk merespon tanggap darurat banjir.

Dari data yang diperoleh melalui assesment cepat yang dilakukan, serta hasil koordinasi dengan beberapa instansi terkait terutama dengan BPBD Kabupaten Trenggalek, maka PMI Kabupaten Trenggalek diberikan tugas mendirikan dapur umum

“Dapur umum diperlukan karena banyak warga masyarakat terdampak banjir yang tidak sempat untuk melakukan kegiatan memasak sendiri. Mereka sudah disibukkan dengan upaya  mengevakuasi diri sendiri dan barang berharga sejak malam ketika tanda-tanda banjir akan datang,” ujar Sutiksno, di ruang kerja, Senin (10/10/2022).

Dirinya juga menambahkan, keputusan mendirikan dapur umum merupakan langkah yang tepat. Selain untuk membantu mendukung asupan pangan kepada warga terdampak, tentu saja juga turut membantu mendukung para penolong yang sudah disibukkan untuk melakukan evakuasi maupun membersihkan lingkungan bekas sisa banjir dan tanah longsor.

“Aktivitas di dapur umum dimulai sejak pagi, hingga petang, yang bertempat di Markas PMI Kabupaten Trenggalek, melibatkan relawan baik PMR dan KSR, pengurus dan staf PMI. Sebanyak 750 nasi bungkus telah didistribusikan ke Desa Ngadirenggo Pogalan, sebagai lokasi terdampak banjir yang menjadi sasaran pengiriman bantuan oleh PMI Kabupaten Trenggalek hasil dari koordinasi dengan BPBD dan Tagana,” tambahnya.

Pendirian bantuan dapur umum ini juga diapresiasi oleh Dily Dwi Kurniasari, Selaku Camat Pogalan, yang ikut menjadi Komandan Posko Kecamatan. Dirinya menyampaikan rasa terima kasih kepada PMI Trenggalek yang sudah membantu meringankan para warganya yang terdampak banjir.

“Semoga bantuan hasil dari pendirian Dapur Umum PMI ini, dapat membantu meringankan warga yang terdampak yang disibukkan untuk menyelamatkan diri, barang berharga maupun membersihkan rumahnya masing-masing setelah terendam,” ujarnya.

Berdasarkan data sementara di lapangan hingga Senin, tercatat Desa Salamrejo Kecamatan Karangan, bencana banjir melanda RT 24, 25, 26, 27 dan kurang lebih 400 warga ikut terdampak. Sedangkan di Desa Sumberingin, Kecamatan Karangan, banjir menyasar wilayah RT 36 dan 37 dan diperkirakan sebanyak 450 warga terdampak.

Di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Trenggalek banjir melanda wilayah RT 5, 6, 7, 8, 9, 10 dan ada sekitar 1.232 warga terdampak. Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan melanda Dusun Grojokanserta ada  sekitar 355 warga terdampak.

“Data ini masih bersifat sementara, karena dinas-dinas terkait masih terus melakukan pendataan di lapangan,” kata Dily. (kmf, age)

baca juga :

Hadapi Pilpres, Penghayatan Terhadap Nilai-Nilai Pancasila Harus Diperkuat

gas

Program Tabungan Dasyatt Bank Maspion Diminati Korban PHK, Fokus Garap Pasar Domestik di Tengah Pandemi

Redaksi Global News

20 April, Sidang Isbat Penentuan Idulfitri 2023

Redaksi Global News