SURABAYA (global-news.co.id) – Kompleksnya persoalan hidup tak jarang memunculkan kecemasan pada diri seseorang. Penelitian yang dilakukan Auditya dkk (2021) yang diterbitkan International Journal of Workplace Health Management, sebagaimana dikutip dalam rilis Vokraf, menyebutkan, masalah kesehatan jiwa yang paling banyak dialami mahasiswa adalah kecemasan dengan persentase 95,4%, di mana sekitar 50% di antaranya melaporkan melukai diri sendiri dan memiliki pikiran untuk bunuh diri.
Psikolog Klinis dari Bicarakan.id, Joe Irene MPsi, mengatakan, depresi adalah kondisi yang tidak selalu nampak, namun sebetulnya perlu dibantu. Banyak individu yang mau bangkit melawan depresi mereka, dan berhasil. “Melalui bantuan orang sekitar dan profesional di bidangnya, pemulihan akan lebih efektif,” ujarnya dalam rilis yang diterima Rabu (26/10/2022).
Sayangnya, kekhawatiran terhadap tingginya biaya konsultasi bersama psikolog menjadi salah satu alasan bagi generasi muda yang memiliki keterbatasan finansial. Karenanya mereka memilih mengurungkan niat untuk berkonsultasi.
Joe Irene mengakui belum semua orang cukup beruntung untuk mendapat akses ke layanan kesehatan mental yang baik, terutama di Indonesia. “Sebagai tenaga kesehatan, kami para psikolog pun perlu bantuan dari berbagai pihak untuk bekerja sama meningkatkan kesejahteraan mental. Maka dari itu kami mengapresiasi Vokraf untuk turut membuka kesempatan bagi orang untuk menemukan jalan menuju kesehatan mental mereka,” tambahnya.
Menyadari masalah finansial yang dihadapi generasi muda yang membuat mereka tidak berani berkonsultasi ke tenaga psikolog, Vokraf — perusahaan rintisan di bidang edukasi berbasis teknologi (start-up edu-tech) yang berfokus untuk meningkatkan talenta muda– ingin turut membantu dengan memberikan voucher konseling secara gratis. Bekerja sama dengan Bicarakan.id sebagai platform penyedia layanan konseling online maupun offline, Vokraf akan memberikan total 200 voucher untuk generasi muda Indonesia.
“Kami percaya kesehatan mental memegang peranan penting pada produktivitas seseorang, maka dari itu Vokraf ingin mengambil langkah dalam membantu generasi muda untuk meningkatkan performa bekerja di industri profesional. Kami berharap free voucher counseling ini dapat membantu mereka menemukan solusi dan mengetahui langkah yang tepat terkait kondisi kesehatan mentalnya sehingga bisa fokus memaksimalkan potensi yang ada di diri mereka,” ujar CEO Vokraf, Fina Silmi Febriyani.
Bagaimana cara mendapatkan voucher counseling secara offline dan online?
1. Peserta diwajibkan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu melalui link https://bit.ly/Counseling-registrationform
2.Peserta dapat memilih untuk melakukan counseling secara offline maupun online.
3.Peserta akan dikirimkan voucher sesuai dengan skema counseling yang dipilih.
4.Peserta dapat melakukan redeem voucher kepada mitra Vokraf.
5.Batas waktu untuk melakukan redeem voucher adalah 2 minggu sejak voucher diberikan.
6. Registrasi akan dilaksanakan secara online melalui media sosial Vokraf. Kegiatan offline counseling akan dilaksanakan di Rumah Bicara (Kebon Jeruk, Jakarta Barat), sedangkan kegiatan online counseling akan dilaksanakan melalui platform mitra Vokraf.
Dengan melakukan registrasi melalui media sosial Vokraf, masyarakat akan mendapatkan voucher free counseling selama kuota masih tersedia. (ret)