Global-News.co.id
Metro Raya Politik Utama

Komisi C Minta Pemkot Surabaya Maksimalkan Hilirisasi Proyek Drainase

Salah satu proyek saluran air atau gorong-gorong di Kota Surabaya

SURABAYA (global-news.co.id) – Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya meminta Pemkot setempat untuk memaksimalkan hilirisasi proyek drainase di daerah itu guna mencegah banjir dan genangan saat musim hujan tiba.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya Sukadar, Rabu (5/10/2022), mengatakan kesuksesan Pemkot membangun 55 titik saluran air (drainase) di hulu atau di tengah kota untuk mencegah genangan air harus dikoneksikan dengan drainase di tingkat hilir.

“Tetapi, perlu diingat, ketika 55 titik pelaksanaan drainase yang dibangun tidak terkoneksi dengan hilir, jangan harap posisi Surabaya bebas banjir,” kata Sukadar.

Menurut dia, harusnya untuk perbaikan saluran air di hulu harus dipikirkan hilirnya terlebih dahulu. Jangan sampai hulunya diperbaiki, tapi tidak terhubung dengan hilirnya, yang terjadi airnya akan stagnan di hulu atau tengah kota saja.

“Tapi, kalau saluran ini terhubung sampai ke titik pembuangan air seperti bozem (tempat penampungan air), sungai, kami yakin banjir dapat dicegah,” ujar dia.

Cak Kadar, panggilan akrabnya, menjelaskan informasi yang didapat dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) bahwa secara umum pengerjaan proyek drainase ditargetkan tuntas pada 10 Desember 2022.

“Jika ini terealisasi, kemungkinan genangan air lebih cepat surut, dan harus terkoneksi antara hulu dan hilirnya,” kata anggota dewan tiga periode ini.

Saat ditanya banyaknya material sisa proyek drainase terutama di hilir, sehingga berdampak pada persil warga, Sukadar mengatakan sesuai kontrak kerja di Bagian Administrasi Pemerintahan, pembiayaan pengerjaan proyek drainase tuntas sampai pembersihan sisa material.

Walikota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan pengerjaan saluran atau pemasangan gorong-gorong di 55 titik di Kota Surabaya berhasil membuat beberapa kawasan rawan banjir sudah tak muncul luapan air.

Sebab, lanjut dia, beberapa gorong-gorong yang terpasang mampu menghalau debit air yang biasa menimbulkan banjir, seperti di kawasan Jl Babatan 1 dan Jl Gadel Kota Surabaya.

“Alhamdulillah, laporan dari LPMK dan warga di kawasan Jl Babatan sudah tidak banjir. Selama 12 tahun kalau hujan banjir. Warga di kawasan Jl Gadel juga melaporkan hal sama,” kata Eri. (pur)

baca juga :

Darmawan Prasodjo Resmi Jabat Wakil Dirut PLN

Redaksi Global News

Unair Kukuhkan Tiga Srikandi Jadi Guru Besar

Redaksi Global News

Permintaan KLB Hanya dari Anggota Bukan Pemerintah-TGIPF

Redaksi Global News