Global-News.co.id
Madura Utama

Dinas PUPR Sampang Antisipasi Banjir Luapan Kali Kamoning

SAMPANG (global-news.co.id) – Bukan rahasia umum lagi jika datang musim penghujan di Kabupaten Sampang, khususnya di Sampang kota hampir setiap tahun merupakan langganan banjir apabila curah hujan tinggi. Apalagi jika terjadi hujan lebat di bagian wilayah utara yang berdataran tinggi dan dampaknya pada air sungai Kali Kamoning yang meluap.

Sungai yang tidak bisa menampung luapan aliran air yang menuju ke laut tersebut cukup besar sehingga mengakibatkan banjir di Sampang kota yang mempunyai struktur tanah lebih rendah dari wilayah utara.
Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi banjir di waktu musim penghujan di wilayah Sampang kota akibat luapan air sungai kali Kamoning tersebut, Kabid Pengelolaan Sungai Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kab. Sampang, Indah Sri Wahyuni, ST, perlu melakukan sejumlah langkah. Dia juga mengatakan bahwa Sungai Kali Kamoning itu adalah kewenangan provinsi.

“Karena provinsi yang mempunyai wewenang atas Sungai Kali Kamoning itu, jadi kami di sini ini jika ingin melangkah harus konsultasi dengan provinsi yang mempunyai sistem terkait pengelolaan sungainya, dan yang diperkenankan hanya rehab, perawatan dan pengoperasiannya saja sehingga anggaran terhadap sungai itu dibatasi oleh pihak provinsi,” tuturnya, Rabu (12/10/2022).

Karena kecilnya anggaran yang diberikan oleh provinsi, kata dia, maka pihaknya hanya melakukan perawatan, semisal mengontrol ke setiap pintu air dengan cara memberi minyak pelumas supaya berfungsi, membersihkan sampah-sampah di sekitar pintu agar aliran air lancar dan tidak tersumbat dan lain sebagainya.

“Seperti kemarin, kami melakukan pengecekan dan ditemukan salah satu pintu air yakni di Jalan Imam Bonjol mengalami kebocoran sehingga kami melakukan perbaikan karena titik luapan air Sungai Kali Kamoning itu luapannya lebih banyak terfokus di pintu air Jalan Imam Bonjol”, ujar Indah Sri Wahyuni saat ditemui jurnalis global-news.co.id biro Sampang di ruangannya.

Kemudian dirinya menjelaskan kalau semua perbaikan-perbaikan itu disesuaikan dengan anggaran yang ada, jika biaya besar maka pihaknya akan menindaklanjuti untuk dilaporkan ke provinsi.

“Sedangkan untuk normalisasi dan penambahan CCSP shitpail yang masih kurang sudah kami ajukan ke kementerian untuk dilanjutkan pembangunannya, karena yang membangun CCSP mulai dari awal itu pihak kementerian. Terkait dengan adanya pendangkalan sungai di titik-titik tertentu, kami sudah mengusulkan ke provinsi juga BPWS dan sekarang masih dikaji, sedangkan di pihak provinsi sendiri tahun ini masih fokus melakukan pengerukan di waduk Klampis dan untuk Sungai Kali Kamoning direncanakan pada tahun berikutnya”, jelasnya.

Kabid Pengelolaan Sungai Dinas PUPR yang lebih akrab dipanggil Yuyun itu berharap dalam penanganan banjir yang hampir setiap tahun terjadi di Sampang kota tersebut perlu ditangani oleh beberapa instansi terkait, sehingga harus ada sinergitas antar OPD di Kab. Sampang.

“Dalam menangani banjir ini, kami berharap kerjasama serta adanya kolaborasi antar OPD, seperti dengan DPRKP (Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman) dalam hal membangun saluran pembuangan air yang menuju ke sungai sehingga kami dapat menganggarkan pintu aliran airnya, dan juga dengan pihak DLH (Dinas Lingkungan Hidup) agar memberikan sosialisasi maupun pengertian kepada masyarakat supaya timbul kesadaran, khususnya bagi warga yang letak rumahnya berada di sekitaran bahu sungai agar mereka itu jangan sampai atau paling tidak larangan membuang sampah ke sungai”, pungkasnya. (isn)

baca juga :

Liga 1: Tercipta Dua Gol Spektakuler, Persebaya Ditahan Barito Putera

Personel Gabungan Balongbendo Datangi Lokasi Sabung Ayam

Arab Saudi Putuskan Ibadah Haji Tahun Ini Tetap Berlangsung, Jamaah Terbatas

Redaksi Global News