Global-News.co.id
Madura Utama

Tahun Ini Tambah 1.000 Unit, Program Renovasi RTLH Mencapai 2.500 Orang

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Muharram
PAMEKASAN (global-news.co.id) –Pemkab Pamekasan menetapkan jumlah penerima program renovasi rumah tak layak huni (RTLH) menjadi layak huni pada tahun anggaran 2022 ini sebanyak 1.000 unit. Jumlah ini lebih besar dibandingkan tahun 2021 lalu yang berjumlah 700 unit.
“Jumlah perbaikan RTLH pada tahun anggaran 2022 ini, alhamdulillah meningkat dibandingkan dengan tahun 2021 lalu. Tahun ini kita anggarkan untuk 1.000 unit rumah tak layak huni menjadi layak huni,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Muharram, Senin (5/9/2022).
Berdasarkan data pada tahun 2018, terdapat sekitar 10 ribu lebih rumah warga di Pamekasan yang dikategorikan sebagai rumah tidak layak huni. Sejak dilantik menjadi Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menjadikan penanganan perbaikan rumah tak layak huni itu menjadi prioritas pembangunan Pamekasan.
Program renovasi rumah tak layak huni ini telah dilakukan sejak tahun 2018. Saat itu Pemkab Pamekasan hanya bisa menganggarkan untuk perbaikan 300 unit rumah. Lalu pada tahun 2019 dilakukan lagi dengan jumlah 500 unit. Pada tahun 2021 sebanyak 700 rumah, dan pada tahun 2022 sebanyak 1.000 unit.
Muharram menambahkan anggaran yang akan digunakan untuk perbaikan rumah tersebut bersumber dari pusat dan daerah. Total anggaran yang dialokasikan pada tahun ini sebesar Rp 20 miliar lebih, untuk renovasi rumah yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
“Selain bersumber dari APBN, sekitar 50 % bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendataan Belanja Daerah (APBD) Pamekasan. Yang pasti penerima program bantuan perbaikan rumah tidak layak huni tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun 2021 dan tahun tahun sebelumnya juga,” tandasnya.
Yang menarik ternyata program perbaikan rumah tak layak huni ini tidak hanya menyasar rumah di pedesaan, akan mulai tahun ini sasaran penerimanya juga ada di wilayah perkotaan. Langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi lingkungan kumuh di perkotaan.
“Sementara ini ada 260 rumah yang ada dikawasan perkotaan yang sedang diperbaiki, hasil dari pendataan yang dilakukan mulai tingkat kecamatan hingga ketua RT. Saya berharap program perbaikan RTLH yang merupakan program prioritas Bupati Pamekasan ini bisa tuntas di akhir jabatan Bupati Baddrut Tamam nanti,” pungkasnya. (mas)

baca juga :

Rupiah di Kisaran Rp 15.000

Pasien COVID-19 Surabaya Bisa Dipindah ke RSKI Pulau Galang Riau

Alun-alun Surabaya Siap Dibuka

Redaksi Global News