SURABAYA (global-news.co.id) – Pemerintah Kota Surabaya mengevaluasi pengerjaan saluran air dan sudetan di sejumlah wilayah setempat agar tepat waktu atau sebelum datangnya musim hujan.
Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Eko Juli Prasetya, Selasa (27/9/2022), mengatakan arahan dari Walikota Surabaya Eri Cahyadi agar pengerjaan saluran air dan sudetan dikebut menjadi bahan evaluasi bagi timnya dalam pengerjaan saluran.
“Evaluasi yang dilakukan salah satunya adalah soal jam pengerjaan saluran,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga akan evaluasi penyedia jasa, ketika tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan kontrak maka diberikan sanksi.
Eko menyampaikan, saat ini DSDABM Surabaya sedang mengerjakan saluran dan sodetan di 55 titik rawan genangan atau banjir di antaranya di kawasan Jalan Ahmad Yani dan di tengah kota sekitar Jalan Panglima Sudirman serta Jalan Embong Kenongo.
Selain itu juga di kawasan Kecamatan Jambangan, mulai dari Jalan Karah, Jalan Kebonsari, Jalan Ketintang sisi barat dan sekitarnya.
Sedangkan, di wilayah Kecamatan Gayungan, ada di Jl Menanggal dekat gedung Graha Pangeran dan Jl Ahmad Yani. “Kami juga sedang melakukan pembangunan dan peningkatan kapasitas rumah pompa,” ujar dia.
Walikota Surabaya Eri Cahyadi saat inspeksi pengerjaan saluran di Jl Karah Agung, Kecamatan Jambangan pada Senin (26/9) menginginkan, pengerjaan saluran dan sudetan itu dikebut pengerjaannya pada pagi atau siang hari agar lebih cepat selesai.
Menurut dia, ketika saluran itu dikerjakan pada malam hari tidak akan efektif. “Kalau mangkrak begini dilihat orang tidak pantas. Ngerjakan kok nunggu malam, tidak masuk akal,” katanya.
“Metode lama kok masih dipakai. Habis dikeruk, ditutup, setelah itu beberapa meter lagi kayak gitu. Jangan sampai belum ditutup, terus mengeruk yang di sana,” tambah dia. (pur)