Global-News.co.id
Madura Utama

Baddrut Tamam Minta Khatib Jumat Sampaikan Materi Cegah Narkotika

PAMEKASAN (global-news.co.id) – Terkait dengan makin masifnya peredaran dan penggunaan narkotika di Pamekasan, Pemkab Pamekasan mengeluarkan surat yang ditujukan kepada pengurus takmir masjid se-Pamekasan. Isinya meminta agar khatib salat Jumat di tiap masjid menyampaikan materi perlunya pencegahan narkotika.

Surat Nomor : 442.2/150/432.601/2022 itu dikeluarkan sejak 14 September 2022 lalu ditandatangani langsung oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. Dalam surat itu para khatib salat Jumat diminta untuk menyampaikan materi khutbah tentang pencegahan narkotika, dilakukan serentak pada salat Jumat 23 September 2022 mendatang.

“Berdasarkan data dari Badan Narkotikla Nasional (BNN) maupun dari Polres Pamekasan yang berhasil diungkap, kondisi narkotika di Pamekasan saat ini sangat memprihatinkan. Karena itu sebagai langkah pencegahan kami berharap saudara ketua takmir masjid agar khatib shalat Jumat menyampaikan materi bahaya dan upaya pencegahan narkotika secara serentak,” demikan sebagian isi surat tersebut.

Dalam surat itu juga dilampirkan materi khutbah tentang upaya pencegahan narkotika, yang dikeluarkan oleh MUI Kabupaten Pamekasan. Para khatib bisa melakukan improvisasi sendiri atas materi itu, yang penting tetap berisi upaya memberikan kesadaran menghindari dan mencegah pengunaan narkotika.

Dalam surat itu juga dijelaskan bagi masjid-masjid yang khutbahnya biasa menggunakan Bahasa Arab, disarankan agar materi khutbah yang berisi soal upaya pencegahan penggunaan narkotika itu dibacakan setelah selesai shalat Jumat.

Langkah Bupati Pamekasan mengeluarkan surat ajakan untuk menyampaikan materi khutbah Jumat serentak tentang pencegahan narkotika itu mendapat apresiasi positif kalangan pendakwah. Langkah tersebut dinilai sebagai komitmen Bupati Pamekasan untuk memberantas pengedaran Narkotika di Pamekasan.
Ustadz Pujiono, pendidik yang juga pendakwah di Pamekasan menyarankan yang juga perlu diperhatikan pemerintah bukan hanya pembinaan masyarakat, namun juga mengusut siapa pengedar dan bandar yang berada di balik pengedaran narkotika. Dia melihat selama ini yang tertangkap masih pengguna dan sebagian pengedar saja.

“Yang penting juga harus diatasi adalah siapa pengedar dan bandar di balik beredarnya narkotika di Pamekasan. Jadi pihak kepolisian dan pihak terkait harus juga menangkap para bandar pengedar narkotika di Pamekasan, bukan hanya pengguna dan kurir pengedarnya saja, tapi juga bandar dan penjualnya,” tandasnya. (mas)

baca juga :

Pembudidaya Bibit Lele Bojonegoro Hasilkan 600 Ribu Ekor Per Bulan

Redaksi Global News

Tragedi Kanjuruhan: Keluarga Korban Tolak Pembongkaran Stadion

Unair Tertarik Gali Inspirasi Program “Pamekasan Hebat ” 

gas