GUBERNUR Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap kekompakan, kebersamaan, semangat, perjuangan, sinergi dan dan kolaborasi bisa. “Dirgahayu Republik Indonesia ke 77, semoga semangat ini mampu membuat masyarakat Jatim pulih lebih cepat bangkit lebih kuat disemua sektor pasca pandemi Covid 19,” ucap Gubernur Khofifah usai memimpin Malam Renungan Suci Hari Proklamasi Kemerdekaan RI di Taman Makam Pahlawan 10 November Surabaya, Rabu (17/8/2022) dini hari.
Memang dengan semakin melandainya Covid 19 diharapkan berseiring dengan normalnya sektor ekonomi. Bapak presiden, kata gubernur, telah memperingatkan kita bahwa ada 103 negara yang saat ini hampir diambang krisis Bahkan ada yang sudah mengalami krisis pangan, keuangan dan energi. “Ayo bersama-sama kita wujudkan pulihnya lebih cepat bangkitnya lebih kuat sesuai sektor dan kemampuan yang kita miliki, seperti semangat para pahlawan bangsa mewujudkan kemerdekaan seperti yang kita rasakan hari ini,” harapnya.
Apa yang dikatakan oleh gubernur perempuan pertama di Jatim merupakan ajakan yang mempunyai nilai positif terhadap perekonomian provinsi ini. Covid yang mulai melandai ini memang sudah harusnya menjadi perhatian kita semua. Terutama dalam soal perekonomian yang “babak belur” tergilas covid-19. Membuat masyarakat Jatim pulih lebih cepat bangkit lebih kuat, jangan hanya menjadi kata-kata manis. Kita harus bergerak seperti apa yang diharap gubernur. Untuk itu, perlunya untuk melakukan sinergi di segala bisang, sehingga semua lini dapat bergerak bersama dan menghasilkan seperti yang kita harapkan.
Perlu kita perhatikan factor-faktor pendukung dari berbagai pihak untuk mewujudkan hal itu. Sebuta saja dukungan dari perbankan. Sektor yang paling kita harapkan adal;ah bergeraknya UMKM. Mengapa? Karena disektor ini, tenaga kerja cukup benyak yang ada di dalamnya. Karena itu dukungan permodalan dari perbankan sangatlah dibutuhkan. Dampak covid yang telah memporakporandakan berbagai lini itu, telah menggerus segi permodalan.
Bertolak pada kenyataan itulah, perbankan harusnya memberikan kemudahan dalam penyaluran kreditnya. Kredit sangatlah dibutuhkan guna menggerakkan roda-roda usaha. Baik itu UMKM maupun usaha lainnya. Modal ini yang menjadi salah satu “penghalang“ untuk sejumlah usaha. Tak salah bila kita katakan, seperti harapan gubernur bahwasanya perlunya bersama-sama hingga kompak untuk membentuk suatu sinergitas, sehingga apa yang kita harapkan dapat kita raih. (*)