Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Metro Raya Utama

Rumah Pakar ‘Pelataran Manyar’ Surabaya, Serap Pekerja dari Kalangan Anak Muda

Rumah Pakar ‘Pelataran Manyar’ di Jl Menur, Kelurahan Manyar Sabrangan, Kota Surabaya, menyerap pekerja dari kalangan anak muda.

SURABAYA (global-news.co.id) – Salah satu Rumah Padat Karya (Rumah Pakar) ‘Pelataran Manyar’ di Jl Menur, Kelurahan Manyar Sabrangan, Kota Surabaya, Jawa Timur, menyerap pekerja dari kalangan anak muda.

“Dengan padat karya ini, kami berharap warga bisa berkarya dan meninggalkan hal-hal negatif. Mari bersama-sama bergotong-royong untuk mengubah perekonomian keluarga menjadi lebih baik,” kata Camat Mulyorejo Surabaya Yudi Eko Handono.

Menurut dia, awalnya warga pesimistis terhadap rencana pembangunan “Pelataran Manyar”, namun setelah pihaknya memberikan pengertian, akhirnya banyak dari warga yang kemudian berminat mendaftar.

“Saat itu kami mencari dan akan menyeleksi sulit sekali. Tapi Alhamdulillah, setelah diberikan pengertian, banyak warga yang berminat kemudian kami seleksi,” kata dia.

Dia mengatakan rencananya masih ada 10 titik lokasi aset Pemkot di wilayah Kecamatan Manyar yang akan dijadikan rumah Pakar. Nantinya, rumah padat karya itu akan digunakan baik untuk warga yang belum bekerja.

Yudi bersyukur, melalui sinergi bersama RT/RW dan LPMK Kelurahan Manyar Sabrangan, akhirnya Pelataran Manyar yang berdiri di lahan aset Pemkot Surabaya seluas 450 meter persegi bisa diresmikan Walikota Surabaya Eri Cahyadi pada Rabu (10/8/2022).

Walikota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, masih banyak aset-aset milik Pemkot yang lokasinya tersebar dan tidak dipakai.

Sejumlah aset tersebut, ke depan akan terus digunakan untuk kepentingan umat melalui kegiatan-kegiatan positif atau mengurangi kemiskinan di Kota Pahlawan.

“Kalau itu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan umat, mengurangi kemiskinan, pengangguran, juga memunculkan kegiatan-kegiatan positif, maka itu kami minta aset Pemkot bisa dimanfaatkan,” kata Eri.

Dia mengaku bersyukur, satu di antara warga yang terlibat dalam padat karya Pelataran Manyar merupakan pemuda yang dulu menjadi korban dari dampak minum-minuman keras. (pur)

baca juga :

Novi Basuki, Santri yang Studi Hingga S3 di Negeri Tiongkok

gas

Smelter Freeport di Gresik Buka 40 Ribu Lapangan Kerja, Keuntungan Bisnis Sepenuhnya Dinikmati Indonesia

Redaksi Global News

Hannover Messe 2023, BNI Siap Dukung Indonesia 4.0

Redaksi Global News