Global-News.co.id
Metro Raya Utama

Cheng Hoo Gelar Penghormatan Terakhir pada Almarhum Herman Halim

H.A. Nurawi ketika memberikan
 sambutan.
SURABAYA (global-news.co.id) –Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) menggelar penghormatan terakhir pada almarhum Drs. Ec. Herman Halim MBA dengan doa bersama di halaman Masjid Cheng Hoo Surabaya, Senin (15/8/2022). Acara yang dihadiri setidaknya 250 undangan tersebut, berasal dari ulama, pengusaha, bankir, paguyuban, utusan dari sejumlah organisasi hingga pribadi.
Tampak hadir H.MY. Bambang Sujanto Ketua Pembina YHMCHI dan pendiri Masjid Cheng Hoo Surabaya, H.A Nurawi Ketua Umum YHMCHI, Alim Markus CEO Maspion Group, dari Fu Qing. Hadir pula Mintarso Hidayat Lim, Bambang Mukti Riyadi Kepala OJK Kantor Regional 4 Jatim, Hujianto Pj. Kepala Tim Manajemen Intern Bank Indonesia, M. Pujiono Santoso Pengawas Perbanas Jatim, Edy Wijanarko Ketua Apindo Jatim, Imam Dwihartono Direktur Eksekutif Forkas Jatim, serta sejumlah undangan lainnya baik dari organisasi hingga perseorangan.
H.A. Nurawi selaku tuan rumah dalam sambutannya mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas kehadiran para undangan dalam acara ini. “Kami merasa kehilangan sahabat, yakni almarhum Herman Halim. Almarhum adalah salah satu Dewan Pembina YHMCHI merangkap sebagai Sekretaris Dewan Pembina YHMCHI. Almarhum adalah sosok yang penuh komitmen. Sangat disiplin, sehingga keberadaannya sangat membatu dalam perjalanan yayasan,” katanya.
Dikatakan, pemikirannya sangat dibutuhkan di yayasan. Usulan-usulannya bagus, tetapi Allah berkehendak lain. Inilah yang terbaik untuk almarhum.
“Semoga dosa-dosa almarhum diampuni oleh Allah dan semoga semua amalnya diterima Allah, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Aamiin,” kata Awi.
Alim Markus memberikan kesan dan pesan.
Sementara Alim Markus mengatakan, terima kasih kepada Cheng Hoo, terutama kepada H.A. Nurawi sebagai Ketua YHMCHI atas terselenggaranya acara ini.
“Saya sangat sedih sekali. Rekan ini meninggalkan kita begitu cepatnya. Saya kehilangan pimpinan Bank Maspion yang sangat tangguh. Apabila ada kesalahan almarhum, baik sengaja maupun tidak sengaja mohon dimaafkan,” kata Alim Markus.
Hal senanda juga dikatakan oleh Mintarso Hidayat Lim dari Fu Qing. Dia mengatakan turut belasungkawa sedalam-dalamnya.
“Selama pengabdian almarhum di yayasan kami, almarhum penuh semangat dan dedikasi. Pada 4 Agustus 2022 kami masih bertemu, beliau penuh semangat memberi motivasi kepada anggota muda-muda. Kami berterima kasih atas segala pengabdian almarhum di yayasan kami,” kata Hidayat Lim.
M. Pujiono Santoso, Pengawas Perbanas Jatim mengatakan, orang yang baik seringkali dipanggil lebih cepat. Banyak karya yang ditinggalkan beliau. Selaku pimpinan Bank Maspion kami mengucapkan terima kasih. Baik untuk Perbanas Jatim, Pusat maupun Universitas Hayam Wuruk.
“Jasa-jasa Pak Herman akan selalu kami ingat. Semoga Allah mengampuni segala dosa-dosa beliau. Menempatkan di tempat terbaik di sisi Allah,” katanya.
Kesan dan pesan juga disampaikan oleh Eddy Wijanarko Ketua APINDO Jatim. “Saya mengenal almarhum cukup lama. Beliau sebagai orang yang santun dan enak bicara. Beliau adalah seorang setia kawan. Enak diajak bicara,” katanya.
Menurut dia, justru karir beliau tertinggi, saat beliau berhasil menjadikan STIE Perbanas meningkat menjadi Universitas Hayam Wuruk.
Imam Dwi Hartanto Direktur Eksekutif Forkas (Forum Komunikasi Pengusaha) Jatim mengatakan, beliau meninggalkan legacy yang luar biasa.
“Kami mewakili Ketua Umum Forkas mengucapkan belasungkawa. Kami sebagai organisasi, merasa terkejut. Karena informasi yang kami terima, beliau ke Singapura untuk mengantarkan istri. Tiba-tiba dapat kabar, beliau drop. Dan wafat,” katanya.
Sebagai orang yang pernah bekerja dan berkarya di media, beliau adalah sosok yang luar biasa, sosok yang tidak pernah menolak sebagai narasumber. Kalaupun jadwal beliau berhalangan, pasti dikasih alternatif narasumber.
“Semoga almarhum diberikan tempat yang layak. Kubur yang terang dan sejuk. Berteman amal ibadah beliau semasa hidup,” katanya.
Hujianto. Pj. Tim Kepala Manajemen Intern Bank Indonesia mengatakan, beliau adalah suri tauladan bagi kami. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.
Sementara, Bambang Mukti Riyadi, Kepala OJK Kantor Regional 4 Jatim memberikan kesan positif kepada almarhum. Almarhum, aktif sekali di berbagai institusi. “Di Perbanas iya. Belum lagi di yayasan sosial. Yayasan pendidikan dan lain-lainnya,” katanya.
Dia mengatakan, dengan usia beliau yang tergolong senior, beliau sangat aktif sekali. “Saya pernah bertanya, lalu beliau menyampaikan bahwa usia ini adalah milik Tuhan yang Maha Kuasa. Tetapi ibadah kita, perbuatan kita, bisa kita upayakan segalanya,” katanya.
Jadi beliau ini contoh yang baik, sebagai seorang muslim, sebagai seorang profesional dan sebagai seorang manusia. Mari kita jaga legacy-legacy beliau sebagai wasiat beliau. Kami akan menjaga wasiat-wasiat legacy beliau. Semoga menjadi amal jariyah beliau.
Ahlaq Terpuji
Sementara itu Ustad Burnadi, Dewan Pendiri YHMCHI mengatakan, penyumbang pembangunan Masjid Cheng Hoo Surabaya memang dapat sumbangan dari orang-orang yang kebetulan non-muslim juga. Diantara sekian penyumbang yang non-muslim itu adalah bapak Herman Halim.
“Tak berapa lama, ia datang ke saya. Bilang ke saya, ustad saya ingin di-Islam kan. Saya kaget. Saya terima pernyataannya itu,” katanya.
Kiri-kanan: H.M.Y. Bambang Sujanto, Alim Markus dan Bambang Mukti Riyadi.
Almarhum memiliki akhlak yang terpuji. Beliau tak pernah marah selama bergaul dengan kita. Selalu memberi nasehat yang baik, sehingga saya merasa sangat kehilangan beliau.
Selanjutnya acara penghormatan (Xiang Hua) dilakukan oleh sejumlah petinggi dan karyawan Maspion Group termasuk Alim Markus. Penghormatan oleh Maspion Group dipimpin oleh Ibu Ailen Utami, penghormatan Perkumpulan Fu Qing Jatim dipimpin oleh Sutrisno Alim, dan penghormatan oleh Perkumpulan Perdamaian Indonesia Tionghoa dipimpin oleh Soedomo Margonoto.
Penghormatan dan doa juga datang dari sekolah Xin Zhong yang dipimpin oleh Heru Budi Hartono (Wakil Ketua Yayasan Alumni Xin Zhong Surabaya). Heru Budi Hartono yang juga Direktur Utama (Dirut) PT Hartono Wira Tanik (HWT) tersebut menjabat juga sebagai Ketua Sekolah Trilingual Xin Zhong.
Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Ustad Haryono Ong. Dalam doanya, ustad Haryono memohon kepada Allah semoga dosa-dosa almarhum Herman Halim diampuni, dan semua amalnya diterima Allah, serta keluarga yang ditinggal diberi keikhlasan dan ketabahan.
Seperti diketahui, Drs. Ec Herman Halim, MBA wafat pada Kamis, 11 Agustus 2022, pukul 16.56 waktu Singapura, di Mount Elizabet Hospital Singapore. (Erfandi, Tamam

baca juga :

Jovan Zachary, Pria Asal Surabaya yang Jadi Tentara di AS

Redaksi Global News

Buka Musrenbang RPJMD,  Walikota Eri Paparkan Arah Kebijakan Pembangunan Surabaya ke Depan

Titis Global News

Pakai Sinovac, Pemkab Sidoarjo Mulai Jalankan Vaksinasi Untuk Ibu Hamil

gas