Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Politik Utama

Bisa Urai Kemacetan, DPRD Dukung Pengoperasian Bus Trans Jatim

Anggota DPRD Jatim Dapil Sidoarjo, Khulaim Junaidi

SURABAYA (global-news.co.id) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim, Khulaim Junaidi mengapresiasi dan mendukung kebijakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang meluncurkan program bus Trans Jatim.

Menurut dia, terobosan sistem transportasi itu dinilai bisa mengurai kemacetan, di wilayah Surabaya dan sekitarnya. “Saya kira bagus sekali itu untuk mengatasi kemacetan,” kata Khulaim, Kamis (11/8/2022).

Diluncurkannya Bus Trans Jatim itu, akan sangat membantu masyarakat dan pekerja dari luar Surabaya. Apalagi, jika tarif bus tersebut murah, maka akan membantu meringankan pengeluaran bagi pekerja kelas menengah ke bawah di Surabaya. Terutama bagi mereka yang tinggal di Sidoarjo dan Gresik. “Bagi pekerja kelas menengah ke bawah dan sekolah ataupun pekerja perusahaan atau karyawan itu akan banyak membantu,” tambahnya.

Kendati demikian, anggota DPRD Jatim dari Dapil Sidoarjo itu memberikan sejumlah catatan terhadap program tersebut. Salah satunya adalah meminta agar Pemprov Jatim menggratiskan bus Trans Jatim bagi pelajar di wilayah Sidoarjo, Gresik dan Surabaya yang memanfaatkan fasilitas tersebut untuk pergi ke sekolah.

“Apalagi, transportasi untuk siswa gratis bagaimana agar membantu polisi dalam rangka mengurai kemacetan, agar daya tariknya ada. Kalau nggak gratis maka anak SMP dan SMA bawa motor dan membahayakan karena emosinya tinggi dan rawan,” tambahnya.

Seperti diketahui, bus Trans Jatim Koridor I rencananya mulai beroperasi pada 19 Agustus 2022. Rutenya dari Terminal Porong Sidoarjo melewati Terminal Bungurasih Surabaya, kemudian berakhir di Terminal Bunder Gresik.

Politisi asal fraksi PAN Jawa Timur itu juga berharap agar Dishub Jatim bisa menata regulasi trayek bagi Bus Trans Jatim. Jangan sampai, keberadaan bus yang melintas di Sidoarjo-Surabaya-Gresik itu nantinya malah bersaing dengan angkutan kota.

“Mudah mudahan diatur dan jangan sampai menyelesaikan masalah dan menimbulkan masalah baru. Rutenya jangan sampai ‘membunuh’ lahan sopir-sopir angkot kalau trayeknya sama,” kata dia. (jtm, fan)

baca juga :

Kasus Siswa Meninggal Setelah Divaksin Covid-19, Dinkes Jember Lakukan Investigasi

Redaksi Global News

Jalur Rel Porong Dilewati 30 Perjalanan KA

Redaksi Global News

LaNyalla : Kebudayaan adalah Karakter dan Jati Diri Bangsa

gas