Global-News.co.id
Madura Utama

Akses Jalan Menuju TPU Kel. Rongtengah Kec/Kab. Sampang  Memprihatinkan dan Rawan Longsor

SAMPANG (global-news.co.id) – Sesuai dengan visi dan misi Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi bersama Wakilnya H. Abdullah Hidayat bahwa untuk mendongkrak perekonomian masyarakat agar tercipta pembangunan daerah yang merata, salah satu faktor penunjangnya adalah peningkatan infrastruktur yang memadai baik di kota maupun di pedesaan. Sehingga nantinya akan memudahkan antar masyarakat menjalankan roda perekonomian. Namun demikian masih ada saja infrastruktur jalan yang rusak.
Pantauan jurnalis Global News biro Sampang di lapangan, jalan rusak yang kondisinya  sangat memprihatinkan tersebut selain tepat berada di pusat kota Sampang juga akses menuju ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rongtengah. Kawasan itu merupakan pemakaman terluas yang ada di Kabupaten Sampang.
Seorang warga Kelurahan Rongtengah yang bernama Abdul Gafur mengatakan, jalan itu juga merupakan salah satu akses penghubung antara 3 kelurahan dan 1 desa, yakni Kelurahan Rongtengah, Banyuanyar dan Dalpenang serta Desa Gunong Maddah Kec/Kab. Sampang.
“Sebetulnya sekitar tahun 2020 pihak DPRKP (Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman) Sampang pernah mensurvey sekaligus melakukan pengukuran tehadap jalan ini, tapi sampai sekarang masih belum ada kabar serta tidak adanya tindak lanjut dari instansi terkait,” katanya, Senin,  (29/8/2022).
“Saya selaku warga di sini merasa prihatin dengan kondisi jalan itu yang rusak parah, karena selain paling dekat untuk menuju ke pemakaman umum jika masyarakat berziarah, juga merupakan akses penghubung antara kelurahan Rongtengah, Banyuanyar dan kelurahan Dalpenang serta Desa Gunong Maddah,” jelasnya.
Gafur yang berprofesi sebagai fotografer itu kemudian menambahkan bahwa selain jalan yang tidak diperbaiki oleh pemerintah daerah, di sekitaran kawasan jalan tersebut ada pula tanah yang rawan longsor akibat bekas galian C dari ulah oknum masyarakat yang kurang bertanggungjawab.
“Jadi saya sebagai perwakilan warga setempat, sering mendapat keluhan terutama dari para peziarah serta masyarakat yang sering melintasi jalan ini. Oleh sebab itu kami berharap agar pemerintah daerah khususnya instansi terkait untuk segera memperhatikan kondisi jalan yang rusak ini serta struktur tanah yang rawan longsor tersebut agar diperbaiki sehingga tidak terjadi sesuatu yang berakibat fatal kepada masyarakat yang sedang melintasi jalan ini,” imbuhnya.
Sekadar informasi panjang jalan tersebut lebih dari 150 meter dan kondisi jalan yang rusak parah panjangnya kurang lebih 50 meter, sedangkan tanah yang rawan longsor kurang lebih sepanjang 40 meter.
Kabid Perumahan dan Kawasan Pemukiman DPRKP Kab. Sampang, Abdul Rokib, saat diberitahu bahwa jalan tersebut sudah di survey sekitar tahun 2020 oleh Kabid terdahulu, dirinya menjelaskan kalau mungkin pekerjaan jalan itu terkena refocusing sehingga untuk datanya sudah tidak ada.
“Kalau jalan itu menuju ke TPU memang benar masuk ke bidang kami, akan tetapi kalau mengacu ke SK, mungkin kena refocusing. Nanti kami cross cek ulang dulu masuk ke  bidang kami apa tidak, kalau memang masuk akan segera kami usulkan kembali,” jelasnya.
“Permasalahannya di peraturan sekarang, SK itu harus diperbaharui perdua tahun sekali. Awal tahun 2022 kita pernah mengundang semua lurah, tujuannya adalah agar masing-masing pihak kelurahan memberitahukan jalan yang akan diusulkan untuk diakomodir, seandainya waktu rapat tersebut lurah Rongtengah menyampaikan jalan tersebut mungkin segera kami data,” pungkasnya. (Iswan)

baca juga :

Kunjungi Kelompok Usaha BOAS, Bank Indonesia Jatim Komitmen Dorong Pengembangan UMKM

Redaksi Global News

Lawan Persipura, Macan Putih Optimistis Bisa Raih Angka Sempurna

Redaksi Global News

Pemkab Magetan Data Kopi Langka Jenis Liberica

Redaksi Global News