Global-News.co.id
Mataraman Utama

Kota Madiun Raih Rekor MURI Indonesia – Dunia Berkat Sambung Tuwuh

MADIUN (global-news.co.id) –  Pemerintah Kota Madiun kembali mendapatkan rekor MURI Indonesia Dunia berkat pemasangan pisang sambung tuwuh dalam proses kegiatan pernikahan massal pada Kamis, 14 Juli 2022.

Representatif MURI, Sri Widayati menjelaskan, Museum Rekor Indonesia (MURI) adalah lembaga pencatat rekor pertama yang diprakarsai oleh Prof. Jaya Suprana pada tahun 1990. Dengan tujuan untuk mengapresiasi segala bentuk karsa dan karya yang diciptakan setiap warga negara Indonesia serta menjadi sarana pencatat sejarah yang menginspirasi profesionalisme dan integritas generasi penerus.

“ Sampai saat ini MURI telah mencatat lebih dari sepuluh ribu rekor prestasi Indonesia Dunia yang selalu memberikan inspirasi dan menggugah semangat putra putri Indonesia untuk menunjukkan karsa dan karya terbaik di bidangnya masing-masing,” kata Sri Widayati.

Untuk Kota Madiun, lanjutnya, hal ini bukan kali pertama MURI mencatat prestasi Kota Madiun. Karena sebelumnya sudah ada beberapa rekor yang tercatat di MURI. Antara lain pameran gambar terbanyak pada 2006, konser merah putih dengan artis terbanyak pada 2006, menempel gambar tema kekayaan laut menggunakan kertas daur ulang dengan peserta terbanyak, rangkaian sambel pecel terpanjang 1922 meter pada 2007, madu mongso terpanjang pada 2002, penyajian nasi pecel 9000 pincuk pada 2011 dan ditumbangkan sendiri dengan penyajian nasi pecel terbanyak yaitu 16.825 pincuk pada tahun 2018.

“ Dan, pada hari ini 14 Juli 2022, kami menyaksikan sebuah gelaran yang spektakuler yaitu prosesi adat pemasangan sambung tuwuh terbanyak.” lanjutnya.

MURI sangat mengapresiasi kegiatan ini yang digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun Kota Madiun yang ke 104. Semoga Kota Madiun semakin jaya, masyarakatnya semakin sejahtera dan namanya semakin harum baik di kancah nasional maupun internasional.

Rangkaian kegiatan yang digelar salah satunya adalah nikah massal bertajuk Medioen Mantu yang tidak meninggalkan prosesi adat Jawa dengan pemasangan sambung tuwuh yang merupakan simbol akan diadakannya perhelatan pernikahan dalam adat Jawa berupa setandan pisang beserta pohon yang dilengkapi dengan cengkir gading, daun beringin juga daun kemuning memiliki filosofi penyambung kehidupan agar tetap diberikan kehidupan kelancaran dalam segala hal baik kehidupan dunia maupun akhirat.

Berdasar hasil verifikasi yang dilakukan MURI, terdapat 201 pasang sambung tuwuh yang semula direncanakan 104 pasang sesuai usia Kota Madiun. Untuk itu, mewakili Ketua Umum MURI, pihaknya mengumumkan sekaligus mengesahkan bahwa prosesi adat pemasangan sambung tuwuh terbanyak 201 sambung tuwuh secara resmi tercatat di Museum Record Dunia Indonesia yang ke 10.435. Dengan nomor 10.435/R.MURI/VII/2022.

“Sebagai bukti, kami anugerahkan piagam penghargaan kepada pemrakarsa dan penyelenggara yaitu Pemerintah Kota Madiun,” pungkasnya. (her)

 

baca juga :

Kontra Bhayangkara, Ajang Pembuktian Lapis Kedua Persebaya

Redaksi Global News

Mulai Ada Titik Terang, Dana Taperum Siap Dikembalikan

Redaksi Global News

Atasi Persoalan Sungai Brantas, Pemprov Kolaborasi dengan 16 PTN Lewat Format KKN

Redaksi Global News