Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Utama

ALMI Catat Kenaikan Penjualan Lebih 50%

Alim Markus (tengah) ketika memberikan paparan public PT ALMI.
SURABAYA (global-news.co.id)-Meski sepanjang tahun 2021 berbagai gejolak global menghantui ekonomi, khususnya dampak pandemic covid-19, tetapi  PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI) mencatat kinerja yang cukup menggembirakan. Hal ini dibuktikan, dengan perusahaan (Maspion Group) tersebut mencatat penjualan lebih dari 50% sepanjang 2021.
Meningkatnya penjualan tersebut, terutama dirasakan di pasar ekspor yang persentasenya dari 26% pada tahun 2020, meningkat menjadi  44% pada 2021. Meskipun pasar ekspor belum pulih sepenuhnya, tetapi manajemen perseroan berupaya untuk melampaui angka 50% sepanjang 2022, kata Presiden Direktur PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI), Alim Markus saat paparan public, Senin (18/7/2022).
ALMI berhasil memperbaiki kinerja keuangan dengan mencatatkan penjualan sebesar US$ 102,3 juta pada 2021 atau meningkat dibandingkan penjualan 2020 yakni yang hanya  US$ 68 juta. Dari total penjualan tahun lalu, sebanyak 44 persen dikontribusi oleh pasar ekspor, dan sisanya pasar domestik.
Kontribusi ekspor ini meningkat dibandingkan kondisi 2020 yang hanya 26 persen, katanya.
Sementara itu, Presiden Komisioner ALMI, Welly Muliawan mengatakan, , untuk kinerja penjualan pada periode Januari – Mei 2022 sendiri, perseroan telah berhasil mencatatkan sebesar US$ 46,5 juta atau naik 21,6% dibandingkan Januari – Mei 2021 yang hanya US$ 38,2 juta. Peningkatan kinerja pasar ekspor tidak hanya terjadi pada 2021 tetapi juga di awal tahun ini (Januari – Mei) tercatat sebesar US$ 22,1 juta naik 106,5% dibandingkan Januari – Mei 2021 yang hanya US$ 10 juta. Sementara penjualan di pasar domestik justru turun -11,3% (yoy).
Dikatakan, dengan meningkatnya penjualan ekspor ini, perseroan optimistis kontribusi ekspor sampai akhir tahun ini akan meningkat terus dengan target kontribusi 50 – 60 persen ekspor, dan sisanya 40 – 50 persen untuk pasar domestik.
Direktur ALMI, Wibowo Suryadinata menambahkan kinerja penjualan perseroan saat ini juga ditopang oleh adanya kenaikan harga aluminium dunia yang melonjak hingga 40% di London Metal Exchange.
“Kenaikan harga bahan baku pada akhirnya dibarengi dengan kenaikan harga produk kita dengan koreksi harga yang disesuaikan dari kenaikan harga bahannya, ujarnya.
Untuk memperbaiki kinerja operasional, lanjut Wibowo, perseroan tengah menjajaki kerja sama dengan pemain global dari Kanada dengan target kesepakatan tahun ini. Harapannya kerja sama ini bisa menopang permodalan dan peningkatan efisiensi produksi hingga suplai bahan baku.
Perseroan secara bertahap melakukan pembenahan secara internal dan menjalin kerja sama bisnis dengan banyak lini di pasar domestik dan ekspor. Harapannya pertumbuhan penjualan tahun ini minimal bisa 10 persen, katanya.
PT ALMI didirikan tahun 1978, merupakan perusahaan produsen lembaran aluminum yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 1997. Perusahaan dibawah bendera Maspion Group saat ini memiliki kapasitas produksi aluminium sheet sebanyak 144.000 ton, dan untuk kapasitas produksi aluminium foil sebesar 18.000 ton. (Erfandi Putra)

baca juga :

Dewan Mendesak agar PT Garam Bisa Menjadi Buffer Stock dan Penjaga Tata Niaga

Redaksi Global News

2021, Menkeu Tetap Beri Insentif Pajak

Redaksi Global News

Rawan Munculkan Benturan, SBY Minta Telegram Polri soal Penghina Presiden Dievaluasi