SURABAYA (global-news.co.id) – Tujuh mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) lolos menempuh studi di luar negeri melalui program IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) 2022. Kali ini menjadi tahun kedua UKWMS mengikuti program IISMA 2022.
Mahasiswa yang terpilih adalah William Indra Tanjung, Gabriela Lidwina, Ignacia Darmanto, Shannon Ad Dawya, Audrian Evan Devara, Steven Afalian, dan Ariell Kevin Wibowo.
Para mahasiswa yang lolos berasal dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan Fakultas Psikologi (FPsi). Mereka akan mengikuti pertukaran pelajar selama satu semester dengan kampus pilihan masing-masing yang terletak di berbagai negara seperti Amerika, Italia, Belanda, Hungaria, dan Spanyol.
Pelepasan Mahasiswa IISMA Batch 2 2022 secara daring telah dilakukan yang diikuti oleh seluruh mahasiswa terpilih didampingi dengan orangtua mahasiswa, perwakilan fakultas, Kantor Urusan Internasional (KUI), serta jajaran rektorat UKWMS.
“Selamat kepada seluruh mahasiswa, sungguhlah kami berbangga atas prestasi kalian. Jalani dengan gembira, pelajari hal-hal yang bermanfaat, dan tentunya jaga nama baik alamamater dan Indonesia,” ujar Rektor UKWMS Drs Kuncoro Foe GDip Sc, PhD, Apt dalam keterangan resminya, Kamis (28/7/2022).
Apresiasi juga disampaikan oleh Dekan FTP UKWMS Dr Ignatius Srianta STP, MP karena terdapat tiga mahasiswa dari FTP yang lolos. “Program ini merupakan langkah awal bagi kalian untuk menuju masa depan yang lebih baik, sehingga mengggunakan kesempatan sebaik mungkin,” ujarnya.
Sebelum menjalani program, para mahasiswa telah menerima pembekalan oleh Kepala KUI UKWMS Erlyn Erawan PsyD. “Kami ingin para mahasiswa berangkat dengan kondisi sehat secara mental dan jasmani, karena pasti ada perbedaan budaya yang harus mereka hadapi,” kata Erlyn.
Sementara itu Shannon, salah satu perwakilan dari mahasiswa mengungkapkan rasa syukur yang luar biasa ketika mendapat pengumuman lolos seleksi. “Bersyukur sekali bisa diterima di program IISMA, setelah tidak lolos di program internasional yang lain. Walaupun melalui proses yang panjang, usaha kami tidak sia-sia,” katanya.
Dari perwakilan orangtua yang hadir, Syani yang merupakan orangtua Shannon turut mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan universitas yang begitu luar biasa. (tis)