Global-News.co.id
Madura Utama

Luncurkan E-RPAS, Fattah Jasin Yakin Tekan Kebocoran dan Retribusi Naik

PAMEKASAN (global-news.co.id) – Wakil Bupati Pamekasan Dr Ir Fattah Jasin MS, Kamis ( 9/6/22)  melaunching sistem pembayaran retribusi berbasis elektronik untuk pedagang pasar. Namanya E-Retribusi Pasar (E-RPAS).
Peluncuran E-RPAS dilakukan di dua pasar yakni Pasar Kolpajung Kelurahan Kolpajung dan Pasar 17 Agustus Kelurahan Bugih Kota Pamekasan.
Peluncuran E-RPAS ini hasil kerjasama Pemkab Pamekasan melalui Dinas Perindag Pamekasan dengan Bank BRI Pamekasan. Sistem E-RPAS ini diluncurkan untuk efisiensi dan menjauhkan kebocoran dalam pemungutan retribusi. Selain itu juga membiasakan pedagang dengan system  transaksi virtual.
Launching program E-PRAS ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wabup Fattah Jassin. Dia juga melakukan uji coba penggunaan E-RPAS di kios pasar dan meyakini E-RPAS dapat mengatasi kebocoran retribusi. Dia menegaskan E-RPAS ini tidak hanya akan diberlakukan di dua pasar, tetapi juga terus dilanjutkan ke seluruh pasar di Pamekasan.
Fattah Jasin mengatakan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam ingin mewujudkan kesejahteraan masyarakat dari bawah termasuk dari pasar. Keinginan itu tertuang dalam visi dan misi. Penggunaan elektronik dalam pembayaran retriusi ini masuk bagian dari misi yang berupa menguatkan SDM baik aparat maupun masyarakat.
Dia berharap dengan elektronik system ini, pihak bank tidak tinggal diam akan tetapi harus mengedukasi penghuni lapak untuk bisa mahir menggunakan teknologi tersebut dengan baik, selain juga yang sangat penting berupa pelayanan pemberian fasilitas kredit yang bisa dipakai untuk pengembangan usaha para pedagang.
“Pemkab Pamekasan bisa segera melanjutkan tidak hanya dua pasar ini, lanjut di 13 pasar. 13 pasar ini PAD selama ini nyetor hanya Rp 2 miliar. Hidup enggan mati tak mau. Jadi mudah-mudahan dengan system elektronik seperti ini bisa ditekan hal  yang tidak maksimal menjadi maksimal sehingga akan ada  peningkatan pendapatan,” ucapnya.
Selain bidang peningkatakan ekonomi, kata Fattah Jasin, mimpi Bupati Baddrut Tamam juga memperbaiki pelayanan birokrasi pelayanan public. E-RPAS ini gabungan program  peningkatan ekonomi dan reformasi pelayanan birokrasi. Sistem elektronik bagi pemerintah, kata dia, saat ini tak bisa ditawar lagi karena ada Perpres tentang system pemerintah berbasis elektronik (SPBE).
“Kita butuh untuk mengatasi kebocoran-kebocoran yang ada di retribusi, supaya retribusinya bisa meningkat dan kita juga coba untuk supaya bisa melihat para pedagang ini layak ditempat dagangnya dengan kita coba perbaiki infrastruktur yang ada. Tentu harus menggunakan sekala prioritas,” jelasnya.
Kepala Disperindag Pamekasan Achmad Sjaifudin mengatakan peluncuran E-RPAS ini sudah lama direncanakan namun baru teralisasi, yakni pasar Kolpajung dan pasar 17 Agustuas di kota Pamekasan. Kurang lebih 250 pedagang di Pasar Kolpajung sudah membuka rekening keperluan E-RPAS. Kemudian di Pasar 17 Agustus, Kelurahan Bugih, lebih 115 pedagang sudah membuka ATM untuk penerapan E-RPAS.
Acara launching E-RPAS ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dari sejumlah instansi terkait dan pejabat dari sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Pamekasan, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Disperindag, Pimpinan DPRD Pamekasan dan jajaran direksi Bank BRI Pamekasan dan Kanwil Surabaya.(mas)

baca juga :

Partai NasDem Resmi Umumkan Cawali Surabaya Rabu Ini, Bakal Beri Kejutan

Redaksi Global News

Walikota Surabaya Ingin Ciptakan Kampung Bebas Sampah

Redaksi Global News

Terkendala Buku Pelajaran, Pelajar MI di Surabaya Tak Sekolah

Redaksi Global News